Selasa 11 Jul 2023 16:40 WIB

'Anak Saya Tadinya di Urutan Terakhir, Tapi Tiba-Tiba Terlempar dari SMAN 1 Bogor'

Kecewa dengan hasil PPDB, sejumlah orangtua calon siswa mendatangi SMAN 1 Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Orangtua mendatangi SMAN 1 Bogor karena kecewa dengan hasil PPDB yang membuat anaknya gagal diterima.
Foto:

Masih Menunggu

Orangtua lain, Jajat, merasakan hal yang sama. Jajat tinggal sekitar 300 meter dari SMAN 1 Bogor sejak puluhan tahun lalu. Dari hasil pengamatannya, di sekitar rumah Jajat hanya ada sekitar 10 anak usia sekolah yang akan masuk SMA. Jika merujuk pada sistem zonasi, menurut dia seharusnya seluruh anak tersebut diterima. Namun yang diterima hanya enam orang di antaranya.

“Kita adukan sesuai data yang ada pada saya. Terus kemudian hasilnya begitu, pihak sekolah itu tidak bisa apa apa. Hanya bisa, ‘silahkan saja ke Provinsi Jawa Barat’,” kata Jajat usai berusaha menemui Panitia PPDB SMAN 1 Bogor.

Hingga saat ini, Jajat berharap anaknya masih bisa diterima di SMAN 1 Bogor. Sebab dari informasi yang diterimanya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, akan menyampaikan hasil investigasi PPDB sebagai rekomendasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat.

“Saya sih selaku masyarakat kecil, kalau misalkan tidak diterima, (akan mendaftar ke sekolah) swasta. Apalagi? Kalau pakai jalur-jalur lain kasihan anak saya. Orang lain sudah sekolah, sedangkan proses berjalan terus yang nggak tahu kapan berakhirnya,” kata Jajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement