REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin hari ini dijadwalkan akan memulai kunjungan kerjanya selama satu pekan ke enam kabupaten di tiga Provinsi Papua. Keberangkatan kunjungan kerja Wapres ini dijadwalkan Selasa (11/7/2023) pukul 10.00 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, di Jakarta.
Kiai Ma'ruf rencananya akan mengunjungi Timika dan Nabire di Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Fakfak, Teluk Bintuni dan Manokwari di Papua Barat, dan Sorong di Papua Barat Daya.
Wapres terlebih dahulu mengunjungi Timika, Papua Tengah pada Rabu (12/7/2023) dan berturut-turut ke lima kabupaten lainnya yang sudah terjadwal hingga Ahad (16/7/2023). Kiai Ma'ruf dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Senin (17/7/2023).
Adapun kunjungan kerja Wapres selama sepekan ini telah direncanakan sebelumnya untuk meninjau sejumlah proyek strategis nasional dalam rangka percepatan pembangunan kesejahteraan Papua. Kiai Ma'ruf yang juga ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua ini ingin memastikan program-program kesejahteraan Papua berjalan.
Setelah kunjungan Wapres ini, rencananya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan berkantor selama beberapa hari di Papua pada Agustus mendatang.
"Dalam waktu dekat kami akan berkantor di sana selama satu hari, dua hari, tiga hari. Kami kan punya kantor di sana dewan daerah," ujar Mahfud usai melaporkan ke Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin soal Papua di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Rencana berkantor di Papua tersebut dilakukan usai kunjungan Wapres ke Bumi Cendrawasih pada 10-16 Juli mendatang. Wapres yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan untuk memantau progres perkembangan di Papua.
"Iya setelah pak Wapres, akan ada kunjungan lagi bersama dewan ada Panglima, Polri, Kemendagri, Menteri Keuangan, kami kan ada kantor di sana. Mungkin bulan depan Insha Allah," kata Mahfud.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan situasi di Papua saat ini kondusif jelang kedatangan orang nomor 2 di Indonesia tersebut.
"Kita sampaikan daerah daerah yang tadi disampaikan ya kita sampaikan bahwa jajaran disana untuk mengamankan dengan protap (prosedur tetap) bahwa presiden, wapres maupun pejabat yng berada di atas ke daerah khususnya daerah rawan akan kita antisipasi," ujarnya.
Yudo juga menyebutkan, daerah yang akan dikunjungi Wapres juga bukan termasuk daerah rawan. Wapres diketahui akan mengunjungi wilayah Kabupaten Mimika, Kabupaten Teluk Bintuni, Kota Manokwari, Kota Jayapura, dan Kota Sorong.
"Tidak, tidak ada (daerah rawan). Yang akan dikunjungi itu Timika, Bintuni, Mimika, Manokwari, Jayapura, dan Sorong," ujar Yudo.