REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei berkaitan elektabilitas tiga nama kandidat calon presiden yang mengemuka. Prabowo Subianto masih unggul dengan raihan 34,3 persen.
Sosok Menteri Pertahanan (Menhan) itu mulai menjauh mengungguli sosok capres-capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hal itu didapat melalui survei yang dilaksanakan periode 30 Mei-12 Juni 2023.
"Delapan bulan jelang Pilpres 2024, Prabowo Subianto masih unggul atas Ganjar dan Anies," kata peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Senin (10/7).
Untuk Ganjar Pranowo, elektabilitasnya turun naik dan kini berada di 32,7 persen. Sedangkan, elektabilitas Anies Baswedan mengalami stagnan dengan raihan 22,1 persen. Raihan Prabowo Subianto mengalami kenaikan.
Sebab, Hanggoro menerangkan, dalam survei LSI Denny JA yang dilakukan pada Januari 2023, Prabowo memperoleh elektabilitas 25,4 persen. Lalu, Ganjar Pranowo mendapat 37,8 persen, dan Anies Baswedan 22,1 persen.
"Adapun pada hasil survei Mei 2023, elektabilitas Prabowo naik menjadi 34,3 persen, Ganjar anjlok menjadi 32,7 persen, dan Anies 22,1 persen," ujar Hanggoro.
LSI Denny JA menggunakan Metode Multi Stage Random Sampling pada 1.200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei yang dilakukan pada 30 Mei-12 Juni ini memiliki margin of error 2,9 persen.
Survei LSI Denny JA kali ini mengusung tajuk Pertarungan Capres di Empat Isu. Menangkap beberapa pilihan capres yang dilihat dari pengguna medsos dam pemilih lembaga-lembaga publik paling dipercaya sampai pembaca buku.