Kamis 06 Jul 2023 23:33 WIB

Dispar Mataram Akui MXGP Belum Berikan Dampak Terhadap Okupansi Hotel

Itu terjadi karena promosi ke luar masih kurang masif.

Tamu hotel berenang di kolam renang di sebuah hotel di Mataram, NTB, Sabtu (28/8/2021).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Tamu hotel berenang di kolam renang di sebuah hotel di Mataram, NTB, Sabtu (28/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengakui bahwa ajang balap motor dunia MXGP Lombok yang berlangsung di Sirkuit Selaparang 1-2 Juli 2023, belum memberikan dampak signifikan terhadap okupansi hotel di Mataram.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis (6/7/2023), mengatakan, kondisi itu terjadi karena promosi ke luar masih kurang masif. "Selain itu, persiapan untuk Kota Mataram juga sangat singkat sehingga berdampak pada tidak tercapainya target okupansi hotel di Mataram," katanya.

Baca Juga

Hal itu disampaikan menyikapi pernyataan dari Asosiasi Hotel Mataram (AHM) yang menyebutkan kegiatan MXGP Lombok belum memengaruhi okupansi hotel di Mataram. Okupansi hotel selama MXGP tercatat sekitar angka 60 persen dan itu bukan dari penonton MXGP, melainkan tamu yang memang tengah berlibur di Pulau Lombok memanfaatkan libur panjang.

Namun demikian, lanjut Denny, dampak ekonomi tidak hanya bisa lihat dari satu sisi, akan tetapi dilihat dari sektor lain sebab dengan adanya MXGP Lombok sektor perekonomian bergerak cepat.

"Ratusan pelaku UMKM kita yang ambil bagian dalam MXGP merasa puas dengan kegiatan ini sebab mereka bisa meraup omzet penjualan yang lebih dibandingkan biasanya," katanya.

Terkait dengan itu, lanjut Denny, tahun depan jika kegiatan ini akan dilaksanakan tiap tahun, Dispar Mataram akan melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk promosinya untuk membantu provinsi.

"Kalau tahun ini, kita hanya menggelar jamuan makan malam 'gala dinner' menjamu kru dan pembalap MXGP dengan berbagai kearifan lokal," katanya.

Tahun depan, katanya, Dispar Kota Mataram juga sudah mempersiapkan berbagai promosi ajang MXGP untuk membantu Pemerintah Provinsi NTB.

Misalnya, dengan menggelar berbagai parade kesenian dan budaya lokal, termasuk atraksi "presean" (permainan uji ketangkasan khas Pulau Lombok, Red).

Apalagi ruang kreatif berupa Teras Udayana di Tugu Bumi Gora yang terbangun tahun ini, tahun depan sudah bisa dimanfaatkan.

"Areal Teras Udayana akan kita maksimalkan untuk berbagai pagelaran dan pementasan seni budaya lokal," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement