REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pendapatan Pedagang Kaki Lima (PKL) selama perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Eks Bandara Selaparang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 1-2 Juli 2023 melonjak hingga 100 persen.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) NTB, Abdul Majid, mengatakan selama tiga hari ajang di Selaparang, Kota Mataram, PKL mendapat keuntungan hingga 100 persen. "Alhamdulillah ini menjadi berkah dan bukti kesuksesan MXGP Lombok," ujar Abdul Majid di Mataram, Senin (3/7/2023).
Ia mengatakan dari 500 UMKM yang difasilitasi berdagang di lokasi MXGP, 50 di antaranya merupakan PKL yang tergabung dalam APKLI NTB. Semua PKL merasa puas dan mengaku mendapat keuntungan yang cukup besar di acara itu.
Majid berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemerintah Kota Mataram yang memfasilitasi UMKM berdagang di sana. Sebab, dari kegiatan itu puluhan ribu penonton yang datang menyempatkan diri berbelanja di lapak-lapak milik PKL.
"Intinya MXGP perdana di Lombok sukses digelar, termasuk dapat menggerakkan perekonomian UMKM. Terima Kasih kepada Pemda NTB dan Pemkot Mataram yang memfasilitasi itu," kata dia.
Dia juga berterima kasih kepada Dinas Perdagangan NTB dan Dinas Pariwisata NTB yang telah memfasilitasi tenda untuk UMKM untuk berjualan di Bank NTB Syariah Selaparang International Motocross Circuit. "Tenda disediakan oleh Dinas Perdagangan NTB dan Dinas Pariwisata NTB. Kami sangat berterima kasih untuk fasilitas berjualan itu," kata dia.
Majid juga berterima-kasih kepada Bank NTB Syariah selaku BUMD yang menjadi sponsor utama MXGP Lombok. Karena berkat Bank NTB Syariah, ajang tersebut juga sukses digelar dengan menghadirkan mencapai 50 ribu penonton. Terlebih lagi kata Majid, selama ini Bank NTB Syariah selalu memperhatikan UMKM di NTB.
"Tentu kesuksesan MXGP Lombok tidak terlepas dari Bank NTB Syariah yang menjadi sponsor utama acara dunia itu. Kami sangat berterima kasih, apalagi selama ini Bank NTB Syariah selalu memperhatikan UMKM," kata dia.