Kamis 06 Jul 2023 15:20 WIB

Bangka Barat Siapkan Rp 1,2 Miliar Latih Pelaku Wisata

Ini agar SDM pariwisata semakin terampil mengelola dan memasarkan potensi yang ada.

Salah satu destinasi wisata di Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Foto: ANTARA/Anindira Kintara
Salah satu destinasi wisata di Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan anggaran Rp 1,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan keterampilan para pelaku wisata.

"Dana tersebut kami manfaatkan untuk melatih pelaku usaha wisata, pengelola desa wisata, kelompok sadar wisata dan lainnya agar semakin terampil dalam mengelola dan memasarkan potensi yang ada. Sehingga ke depan kepariwisataan Bangka Barat semakin maju dan mampu menyejahterakan masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali, di Mentok, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga

Dana sebanyak Rp 1,2 miliar tersebut telah disiapkan untuk membiayai sembilan kegiatan pelatihan dan akan direalisasikan selama 2023. "Sampai sejauh ini sudah tiga kali kami gelar kegiatan, yaitu pelatihan tata kelola wisata, tata kelola desa wisata, dan pelatihan pemasaran digital kepada para pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang ada di seluruh kecamatan," ungkap Ali.

Sampai akhir 2022, Pemkab Bangka Barat telah menetapkan sebanyak 13 desa wisata yang diharapkan bisa menjadi pembeda dalam menarik wisatawan datang ke ujung barat Pulau Bangka tersebut.

Selain memperkuat keterampilan mengelola daya tarik wisata, pemda juga memberikan pelatihan pemasaran digital yang diharapkan bisa meningkatkan promosi dan destinasi wisata Bangka Barat semakin dikenal di tingkat nasional dan mancanegara. Untuk mewujudkan hal itu, pemkab setempat sengaja merangkul kelompok pemuda yang terlibat dalam pengelolaan desa wisata dan kelompok sadar wisata yang dinilai memiliki kemampuan lebih dalam bidang teknologi digital.

"Para pemuda tersebut diberikan bekal tambahan berupa keterampilan cara mengambil foto dan video sebagai bahan promosi wisata," kata Ali.

Keterampilan tersebut akan sangat berguna untuk merangkum berbagai data yang dibutuhkan untuk foto maupun video pemasaran yang nantinya diunggah melalui media sosial. "Hal ini sesuai dengan kebutuhan masa kini, kami optimistis dengan keterampilan yang cukup didukung kreativitas dan inovasi, pola pemasaran ini akan sampai dengan baik kepada wisatawan dan mereka akan semakin tertarik datang ke Bangka Barat," katanya pula.

Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan, diyakini ke depan sektor pariwisata di Bangka barat akan semakin maju, berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement