Kamis 06 Jul 2023 15:41 WIB

Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor Dibuka Lagi, Polisi: Ada Indikasi Mengarah Pelaku

Polisi menyebut ada perencanaan dalam kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, diwawancara terkait penyelidikan kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu dan pelakunya belum tertangkap hingga sekarang.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, diwawancara terkait penyelidikan kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu dan pelakunya belum tertangkap hingga sekarang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Polresta Bogor Kota membuka kembali penyelidikan kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu. Saat ini, sudah ada indikasi mengarah kepada pelaku pembunuhan Noven yang terjadi di sebuah gang di Jalan Riau, RT 01/ RW 03 Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan polisi tengah memperkuat alat bukti agar indikasi tersebut menjadi pelaku. “Sudah ada indikasi mengarah kepada pelaku. Kita tidak boleh main tuduh, harus berdasarkan bukti-bukti yang cukup jadi bisa dipertanggungjawabkan,” kata Bismo ketika ditemui Republika di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga

Kendati demikian, Bismo tidak bisa menjelaskan secara rinci apa langkah penyidikan yang akan dilakukan Polresta Bogor Kota. Sebab dikhawatirkan hal itu akan mengaburkan dan mengganggu proses penyidikan.

Sejauh ini, sambung dia, Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota sudah melakukan pemeriksaan terhadap 34 orang saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang. Polresta Bogor Kota juga melibatkan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan alat bukti secara scientific crime.

“Kemudian kita juga bentuk tim khusus. Personel m yang dulu mengawali akan kita gabungkan kembali, akan tetus kita lakukan analisa evaluasi dan pengungkapan terhadap kasus ini,” tegas Bismo.

Lebih lanjut, Bismo mengungkapkan, ada perencanaan dalam kasus pembunuhan Noven ini. Dimana terduga pelaku sudah menunggu atas keberadaan korban.

“Perencanaannya itu dia menunggu, keberadaan korban. Jadi sudah direncanakan jauh jauh hari. Dua hari pelaku sudah menunggu,” ucapnya.

Terkait alat bukti CCTV yang berada di ujung gang, Bismo menyebut pihaknya akan memberdayakan semua potensi teknologi yang ada. Termasuk berkoordinasi dengan Puslabfor Polri.

Sebab, sebelumnya disebutkan jika rekaman CCTV yang merekam kejadian penikaman Noven tidak cukup jelas untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan itu. “Tentu akan kita berdayakan semua, semua potensi teknologi yang ada. Baik itu yang dimiliki Polda, Mabes Polri, dan pihak lain yang berikan titik terang pengungkapan terhadap kasus ini,” kata Bismo.

Sebelumnya, diberitakan Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota mendatangi dan melakukan olah TKP gang yang menjadi lokasi pembunuhan Noven. Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan olah TKP ulang dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti baru.

“Kami melakukan cek dan olah TKP ulang untuk mengumpulkan bukti-bukti baru di mana mungkin pada saat pelaksanaan cek TKP pertama ada bukti yang terlewat,” kata Rizka, Rabu (5/7/2023).

Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Noven terjadi sejak 8 Januari 2019. Siswi Kelas XII SMK Baranangsiang itu ditikam sepulang sekolah si sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement