Kamis 06 Jul 2023 11:44 WIB

Latih Para Ibu Bekasi Manfaatkan Limbah Plastik Jadi Cara Relawan Gerakkan Ekonomi

Para ibu di Bekasi diajak untuk kreatif dalam memanfaatkan bahan yang ada.

Para ibu di Bekasi mengikuti pelatihan kerajinan tangan dari kelompok relawan bersama Rumah Cinta Yayasan Balumba.
Foto: Dok. MGJ
Para ibu di Bekasi mengikuti pelatihan kerajinan tangan dari kelompok relawan bersama Rumah Cinta Yayasan Balumba.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --  Pelatihan keterampilan membuat bunga dari limbah plastik jadi cara yang dilakukan kelompok relawan bersama Rumah Cinta Yayasan Balumba untuk menggerakan ekonomi di Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Koodinator Wilayah Mak Ganjar Jabodetabek, Evy Nafisah, mengatakan kegiatan itu diadakan untuk menjalin silahturahmi, sekaligus mengasah keterampilan para ibu-ibu di Bekasi agar bisa memanfaatkan limbah plastik menjadi produk yang memiliki ekonomi. 

"Selain membantu mengurangi limbah plastik, bunga-bunga dari limbah plastik ini bisa menghias ruangan bahkan jadi penghasilan tambahan," kata Evy seperti dilansir pada Kamis (6/7/2023). 

Baca Juga

Dia menambahkan, kegiatan yang digelar satu hari itu mendapatkan antusiasme dari masyarakat. Hal itu dilihat dari puluhan masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu yang semangat mengikuti acara tersebut.

Para ibu terlihat membuat langsung rangkaian bunga dari limbah plastik yang disediakan. "Mereka diajari langsung cara membuat bunga dari limbah plastik," kata Evy.

Menurut dia, membuat bunga agar terlihat menarik terbilang sederhana, tetapi memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam membentuk bunganya satu persatu. "Mak-mak yang hadir sangat senang karena mendapatkan ilmu untuk membuat rangkaian bunga," kata dia.

Kegiatan yang berkenaan dengan stimulus UMKM juga telah dilakukan kelompok relawan serupa di Jawa Tengah. Mereka memberikan pelatihan pengolahan ikan asin bagi warga di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

Koodinator Wilayah Jawa Tengah, Pancawati, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar masyarakat bisa membuat ikan kering untuk dijual dan dikonsumsi, sekaligus mendorong para pelaku UMKM di bidang ikan asin mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas produk.

“Di sini mayoritas masyarakatnya mengolah hasil laut karena merupakan masyarakat pesisir, untuk itu kami dorong dengan peningkatan pengetahuan, dan keterampilan dalam mengolah hasil laut tersebut,” kata dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement