Rabu 05 Jul 2023 16:56 WIB

Bawa Misi Luhur Muhammadiyah, UMJ Siapkan 12 Jenis Beasiswa

UMJ siapkan beasiswa dengan nilai kucuran dana mencapai Rp 10 miliar setiap tahun

Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta
Foto: dok UMJ
Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terus membawa misi awal Muhammadiyah berdiri, yang salah satunya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menghadirkan berbagai macam beasiswa untuk mahasiswa dan para calon mahasiswa. Ada belasan beasiswa dengan nilai kucuran dana mencapai Rp 10 miliar setiap tahunnya yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan calon mahasiswa UMJ.

“Misi Muhammadiyah pada saat lahir kan memang salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa. Problem di Indonesia memang pendidikan itu berbiaya mahal. Muhammadiyah memang sudah menyiasati dengan adanya beragam beasiswa,” ujar Rektor UMJ Ma’mun Murod kepada Republika, Rabu (5/7/2023).

Penyediaan beasiswa itu, kata dia, berasal dari internal kampus dan juga kerja sama dengan pihak luar kampus. Dia memberikan contoh beasiswa yang merupakan hasil kerja sama dengan pihak lain, yakni beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kemudian beasiswa yang dari dalam itu ada Youth Leader Scholarship (YLS). Itu beasiswa yang diberikan khusus untuk pengurus OSIS. Beasiswa ini setara dengan beasiswa KIP dari pemerintah. Jadi siswa yang lolos seleksi ini nanti dia kuliah biaya SPP-nya gratis kemudian per bulannya masih dapat sedikit living cost,” jelas Ma’mun.

Berdasarkan daftar lengkap beasiswa di UMJ yang Republika terima, paling tidak sejauh ini ada 12 jenis beasiswa yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan calon mahasiswa baru UMJ. Untuk calon mahasiswa baru ada beasiswa YLS, KIP Kuliah, Kader Muhammadiyah, Parsial, Hafidz Quran, Mahasiswa Prestasi, dan YBJ.

Sementara beasiswa yang dapat diikuti oleh mahasiswa di UMJ ada lima. Pertama beasiswa LazisMu UMJ. Kedua, beasiswa IPK yang dilihat dari prestasi akademik mahasiswa. Kemudian ada beasiswa Olahraga yang dilihat dari prestasi non akademik mahasiswa. Lalu ada beasiswa unggulan Kemendikbudrsitek. Terakhir ada beasiswa Baznas.

“Keseluruhan setiap tahunnya kita mengeluarkan beasiswa sekitar Rp 10 miliar yang tentu peruntukannya sangat beragam,” tutur Ma’mun.

Dia juga menjelaskan, tidak sulit untuk mengikuti program beasiswa di UMN. Sepanjang mahasiswa dan calon mahasiswa baru memenuhi persyaratan yang diperlukan, maka mereka dapat lolos dan mendapatkan beasiswa tersebut. Meski mudah, dia memastikan seleksi untuk mendapatkan beasiswa yang ada di UMJ dilakukan secara ketat dan tidak sembarangan.

“Tidak sulitlah. Kecuali yang mau berbohong itu mungkin sulit. Walaupun mudah tapi seleksinya ketat,” kata dia.

Dia menjelaskan, tingkat kepesertaan mahasiswa dan calon mahasiswa baru UMJ dalam program beasiswa yang ada di sana cukup tinggi. Hal itu, patut menjadi perhatian serius pemerintah. Menurut dia, banyaknya peserta beasiswa menunjukkan anggaran 20 persen untuk pendidikan yang diamanatkan oleh konstitusi jangan sampai dipotong sana-sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement