REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Momen jelang Idul Adha kerap identik dengan ritual sunat bagi kaum muslimin di Tanah Air. Berangkat dari hal itu, Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menggelar sunatan massal bagi puluhan anak buruh PT Shin Hwa Biz 2, Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa kolaborasi antara GBB, Serikat Pekerja Nasional (SPN), dan perusahaan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
"Sunatan Ganjaran ini menjadi satu bagian dari rangkaian yang sama yang akan dilaksanakan di masa mendatang, jadi ini awalan diikuti oleh anak buruh yang akan sunat," ujar Lukman, seperti juga dilansir pada Rabu (28/6/2023).
"Kami ingin mengabarkan kepada warga di Rangkasbitung atau di Lebak secara umum kehadiran kami GBB untuk memperluas jangkauan dukungan terhadap Ganjar Pranowo," kar Lukman.
Menurut dia, antusiasme masyarakat sangat tinggi mengikuti sunatan massal. Apalagi sekarang memasuki masa libur anak sekolah sehingga permintaan untuk sunat makin meningkat.
"Antusiasme sangat tinggi, cuma ini karena terbatas tempatnya jadi ini menjadi awalan dulu. Next time kami akan melaksanakan kegiatan lain serupa yang bermanfaat buat masyarakat di sini," lanjut dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC SPN Kabupaten Lebak Sidik Uen mengaku bahwa pihaknya siap mendukung tekad GBB. Ini sesuai dengan pernyataan kesepakatan yang mereka ucapkan untuk menyokong GBB pada beberapa waktu lalu.
Seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, sebelumnya, GBB melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Training Center, Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Kerja sama itu sebagai langkah awal kolaboratif menatap program-program meningkatkan kesejahteraan pekerja yang akan datang.
Salah seorang peserta bernama Dede Hermawan (33 tahun) mengapresiasi sunatan massal yang digerakkan oleh sukarelawan.
Dia mengaku bersyukur karena permintaan anaknya untuk disunat sudah terpenuhi. Terlebih, untuk mengikuti sunatan massal ini dia tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis.
"Sangat bermanfaat. Kami, kan masyarakat kurang mampu, alhamdulillah cukup terbantu dengan kegiatan ini," kata dia.