Senin 26 Jun 2023 21:12 WIB

Wali Kota Bandarlampung Keluarkan Surat Edaran Penutupan Sementara THM, Berlaku Kapan?

Dari mulai pub hingga tempat olahraga bola sodok sementara tutup.

Tempat hiburan malam (ilustrasi). Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 4351 / 1106 /III.20/2023 tentang imbauan penutupan sementara THM.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tempat hiburan malam (ilustrasi). Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 4351 / 1106 /III.20/2023 tentang imbauan penutupan sementara THM.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4351/1106 /III.20/2023 tentang imbauan penutupan sementara tempat wisata hiburan selama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Imbauan penutupan sementara ini hanya akan berlangsung sejak H-1 hingga H+1 Idul Adha atau dari tanggal 28 hingga dan 30 Juni mendatang," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bandarlampung, Dirmansyah, di Bandar Lampung, Senin (26/6/2023). 

Baca Juga

Ia menyebutkan, lokasi-lokasi yang diminta tutup sementara yakni, seperti tempat usaha diskotik, pub, bar, karaoke, panti pijat atau panti kebugaran, dan rumah olahraga bola sodok.

"Termasuk usaha yang berada di lingkungan hotel, yang sifatnya berbau hiburan malam," kata dia.

Ia menjelaskan, dasar surat edaran tersebut yakni peraturan daerah kota Bandar Lampung Nomor 03 tahun 2017 tentang kepariwisataan.

"Jadi yang diminta tutup adalah tempat atau wisata hiburan malam saja, bukan lokasi wisata keluarga seperti Lembah Hijau atau lainnya," kata dia.

Ia pun mengatakan, surat edaran tersebut sudah diberikan ke seluruh pelaku usaha tempat hiburan malam yang ada di kota ini, dan Pemkot Bandarlampung akan melakukan monitoring terhadap penerapannya di lapangan.

"Kami bakal melakukan pengawasan dalam tiga hari, dari H-1 sampai H+1 Idul Adha 1444 Hijriyah. Apabila ada pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam peraturan daerah Nomor 03 Tahun 2017 maka mereka akan dikenakan sanksi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement