Senin 26 Jun 2023 13:50 WIB

Ganjar Telepon Pj Heru dan Sekda DKI, Politisi PDIP: Justru Terima Kasih ke Pak Ganjar

Ganjar dinilai punya karakter spontanitas dan langsung mencari solusi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri deklarasi 1000 lawyers di Jalan Syahridin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/6/2023). Dalam dekrlarasi tersebut Bacapres dari PDIP itu menyanpaikan pesan kepada relawan untuk tidak mengankat isu SARA saat kampanye.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri deklarasi 1000 lawyers di Jalan Syahridin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/6/2023). Dalam dekrlarasi tersebut Bacapres dari PDIP itu menyanpaikan pesan kepada relawan untuk tidak mengankat isu SARA saat kampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Kenneth Hardiyanto mengomentari ramainya persoalan bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengenai keluhan pedagang di Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara.

Menurut Kenneth, sikap Gubernur Jawa Tengah tersebut sah-sah saja dilakukan. "Menurut saya semua masyarakat punya hak yang sama selagi punya koneksi ke Pj dan Sekda, sah-sah saja dia (Ganjar) menelepon. Ini kan ada masalah nih, dia sebagai capres, orang komplain menyampaikan keluh kesah dia harus memberikan solusi, kebetulan dia punya koneksi. Ini masalah keinginan dan keberuntungan menurut saya," ujar Kenneth kepada Republika.co.id di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/6/2023).

Baca Juga

Kenneth berpendapat, hal yang dilakukan Ganjar merupakan karakter spontanitasnya yang kerapkali langsung mencari solusi dari permasalahan yang ada. Dengan sikap yang dilakukan itu, Kenneth menganggap seharusnya berterimakasih atas kepedulian Ganjar, bukan malah mem-bully.

"Dia kan membantu kita, justru kita harus berterima kasih dengan Pak Ganjar. Jakarta kan luas enggak semuanya kita tahu sampai ujung-ujung gang sampai detail. Kebetulan Pak Ganjar kan solutif cepat geraknya ya langsung telepon, ya tergantung orang melihatnya seperti apa, ya kalau memang kita berjiwa besar sama-sama ingin gotong royong bangun Jakarta seharusnya pandangan dan pemikirannya jangan negatif dong," ungkap anggota DPRD dari Komisi D tersebut.

Lebih lanjut, dia menganggap Ganjar tidak merebut tugas siapapun, meski dirinya saat ini tidak ada sangkutpautnya dengan Jakarta. Lain cerita jika pada saat kunjungan, misalnya, ada anggota dewan yang turut hadir.

"Intinya kalau orang sudah enggak suka segala sesuatu yang diperbuat pasti salah, tapi dari semua yang dianggap salah, yang bersangkutan ini memberi solusi atau enggak? Kan dia menjadi perpanjangan tangan ya, di sana ada anggota dewan gak? Kalau enggak ada kan enggak salah, kecuali ada anggota dewan ini bisa dibilang merebut pekerjaan orang," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya diketahui, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sempat menelepon Pj Heru dan Sekda DKI Joko Agus Setyono untuk menyampaikan keluhan pedagang yang ada di Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara pada Sabtu (24/6/2023) mengenai retribusi.

Saat itu, Heru sedang ada acara, Ganjar belum sempat membahas retribusi. Heru diketahui merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo yang ditunjuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Ganjar kemudian menelepon Sekda DKI Joko Agus Setyono. Ia menyampaikan keluhan pedagang soal retribusi, lalu bertanya, "Bisa enggak diringankan?" kata dia.

Joko menyambutnya dengan permintaan agar perwakilan pedagang menemui dirinya, setelah mengiyakan permintaan Ganjar. Ganjar juga meminta gerai Kartu Jakarta Pintar untuk pangan murah dibuka lagi di Pasar Anyar Bahari. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement