REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Ketua RT 02, RW 03, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok, Devi membenarkan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang memiliki aset rumah di wilayahnya sejak sekitar 2002. Ia juga menjelaskan sosok kontroversial itu kerap memberi hewan kurban untuk dibagikan kepada warga.
"Nggak pernah datang kalau dia (Panji Gumilang). Paling anak buahnya bilang, bu RT, mau hewan kurban nggak? Tapi pake proposal ya. Jadi paling ketemu sama penjaga sama beberapa asisten dia," tegas Devi kepada Republika.co.id, Jumat (23/6/2023).
Hewan kurban kerap diberikan Panji Gumilang saat hari raya. Kurban didapat setelah Devi mengajukan proposal hewan kurban yang ditujukan kepada Panji.
"Nggak tiap tahun sih, tahun kemarin nggak. Paling komunikasinya, dari anak buahnya yang WA (WhatsApp), Bu mau nggak ngajuin proposal kurban? Anak buahnya jadinya yang WA saya. Nomor HP-nya dia (Panji) aja nggak tahu saya berapa," katanya.
Devi mengatakan telah mengetahui kontroversi sosok Panji Gumilang sejak lama, yaitu sejak pimpinan Pesantren Al Zaytun itu dibui di masa lalu. Ia kaget ternyata Panji terkena isu yang membuatnya jadi perbincangan publik kembali.
"Dulu kan juga sama (banyak dibicarakan), tapi sekarang lebih ramai. Karena kan sekarang zamannya udah ada TikTok, YouTube, IG (Instagram). Semoga nggak ada aneh-aneh deh di sini," ujarnya.
Sementara warga lain, Faisal (38 tahun) menyebut, telah mengetahui kontroversi Panji Gumilang sejak lama. Ia yang merupakan warga asli Kelurahan Krukut itu menyayangkan sosok pimpinan Ponpes Al Zaytun itu kembali menjadi sorotan.
"Udah tahu dari lama, dari kasus ya dia dipenjara. Kita sih kebanyakan udah tahu sebenarnya," katanya.
Namun Panji Gumilang dikatakannya memang tidak pernah ke rumah tersebut. Ia hanya tahu ada beberapa orang yang ditugaskan menjaga rumah itu. "Emang ada yang jaga doang. Saya kenal seorang (penjaganya)," ujarnya.