REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mewaspadai kenaikan harga empat komoditas menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 karena meningkatnya permintaan masyarakat untuk menyambut Hari Raya Kurban itu.
"Kita mengoptimalkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Babel dalam menekan kenaikan empat komoditas merupakan penyumbang inflasi bulanan di daerah ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Kamis (22/6/2023).
Ia menyatakan, empat komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 29 Juni 2023, yaitu harga daging ayam ras, bawang merah, ikan dan harga pakan ayam.
"Saat ini harga berbagai kebutuhan pokok masih relatif stabil. Meski demikian, kita harus tetap melakukan upaya pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang kebutuhan pokok dan juga terus mengembangkan sentra produksi komoditas tertentu seperti bawang merah, cabai, dan lainnya," ujarnya.
Ia menyatakan berdasarkan data BPS pada Mei 2023, inflasi di Babel secara tahunan tercatat sebesar 2,41 persen. Sementara angka inflasi secara bulanan tercatat 0,47 persen.
"Dari data tersebut, menjadikan Babel sebagai provinsi yang mampu menjaga inflasinya terbaik se-Indonesia selama dua bulan berturut-turut. Prestasi itu adalah berkat kerja keras semua stakeholder yang terlibat," katanya.
Kepala Disperindag Kepulauan Babel Tarmin AB menyatakan stok sembako seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang, cabai, daging sapi, ayam dan lainnya cukup untuk memenuhi kebutuhaan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Adha tahun ini.
"Saat ini pasokan sembako dari luar daerah masih berjalan lancar dan stok masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan meningkat dua hari menjelang Idul Adha ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
