Ahad 18 Jun 2023 22:53 WIB

Gus Gus Nusantara Pererat Ukhwah Islamiyah Warga Probolinggo Lewat Pentas Seni Musik Islam

Musik islami memang menjadi hiburan favorit warga sekitar.

Pentas musik islami menjadi cara Gus Gus Nusantara (GGN) memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Islam di Desa Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Pentas musik islami menjadi cara Gus Gus Nusantara (GGN) memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Islam di Desa Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pentas musik islami menjadi cara Gus Gus Nusantara (GGN) memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Islam di Desa Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Koordinator Daerah GGN Probolinggo, M Syarif Hidayatullah mengatakan, acara islami ini diadakan sebagai wujud ciri khas daerah Bucor Wetan yang masih kental dengan nuansa hiburan keislaman. 

"Melihat dari background dan tradisi yang ada di sini masyarakat Probolinggo dan khususnya Bucor Wetan, tradisinya itu memang senang musik islami," ujar Syarif, seperti dilansir pada Ahad (18/6/2023). 

Baca Juga

"Dan ketika ada kegiatan apapun, baik itu nikahan dan lainnya masyarakat sini itu undangnya seni-seni islami. Orkes itu kurang menarik untuk masyarakat sini, ketika ngundang orkes malah acaranya sepi," lanjut dia. 

Syarif menjelaskan, musik islami menjadi hiburan favorit warga. Tak hanya untuk mengisi kegiatan keagamaan, tetapi juga untuk memeriahkan berbagai helat seperti pesta pernikahan dan lainnya. 

Ia berharap, pentas seni musik islami dari para simpatisan Ganjar ini bisa menjadi wadah untuk menyatukan masyarakat setempat. Dengan demikian, ukhwah islamiyah antarwarga dapat terjalin dan makin erat. 

"Harapannya dengan adanya acara ini masyarakat yang pertama dapat terhibur, yang kedua memberikan doa untuk Bapak Ganjar dalam kontestasi politik di 2024," ungkap Syarif. 

Sebagaimana diketahui, di sela-sela acara juga diselenggarakan doa bersama untuk kemakmuran negeri. 

Menurut dia, warga sangat antusias mengikuti pentas seni tersebut. Bahkan warga kecamatan lainnya pun turut berdatangan untuk hadir meramaikan. 

"Antusiasme warga sangat tinggi, dari kecamatan dari desa sebelah itu juga ikut datang. Untuk mempererat keislaman itu poin penting yang harus kami laksanakan malam ini," kata dia. 

Salah seorang peserta bernama Abdul Kahar (26 tahun) menilai bahwa masyarakat antusias mengikuti helat tersebut. Ia juga sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan sukarelawan, yaitu berupa alat musik hadrah.

"Kami sebagai masyarakat khususnya Kabupaten Probolinggo sangat antusias dengan adanya kegiatan ini," ucap Abdul. 

Tak hanya lewat musik. Kelompok serupa juga kerap memberikan sejumlah pelatihan kepada masyarakat dan santri, khususnya mengenai kemandirian ekonomi. 

GGn menggelar pelatihan kewirausahaan berupa kerajinan tangan dari kayu untuk santri di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran, Kabupaten Ponorogo.

Koordinator Wilayah GGN Jatim Gus Alwy Hasan mengatakan santri sekarang dituntut mengikuti perkembangan zaman sehingga tak pandai dalam ilmu agama saja.

"Tapi juga menempa diri dengan beragam keterampilan supaya tercipta kemandirian ekonomi," ujar dia, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : An
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement