REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON --  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku telah bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurutnya, koalisi partai masih dalam persiapan untuk diumumkan.

"Kalau Mbak Puan saya sudah ketemu, artinya kalau dengan Mbak Puan komunikasi lancar termasuk dengan PDIP, tentu ke depan koalisi sedang dipersiapkan, koalisi besar, koalisi permanen itu dengan Gerindra," kata Airlangga kepada awak media dalam perjalanan menuju Cirebon menghadiri acara dengan para alumni Prakerja, Jumat (16/6/2023).

Selain itu, Airlangga mengatakan, partainya tengah mempersiapkan koalisi inti dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Amanat Nasional (PAN) juga dikatakan bakal disiapkan dan dibicarakan untuk bergabung dengan koalisi. "Kita juga siapkan dengan koalisi dengan PAN misalnya, dan kita dengan partai lain pun relatif terbuka," tutur dia.

Menyoal isu dukungannya untuk Prabowo Subianto, Airlangga mengatakan hal itu juga masih dalam pembicaraan internal partainya. Di sisi lain, Airlangga merespon putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sistem pemilihan umum sehingga tetap pada sistem coblos caleg.

"Putusan MK tentu disambut positif karena itu yang diperjuangkan oleh delapan parpol sejak bulan januari. Jadi ya sistem terbuka, ini karena kita sudah berjalan sistem terbuka, pernah diputuskan sebelumnya di MK, jadi ya terima kasih MK konsisten," kata dia.

Airlangga mengatakan, dengan sistem proporsional terbuka ini Golkar memiliki target 20 persen untuk kursi caleg. "Kita target 20 persen. 20 persen tuh 126 kursi, ya," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika