Rabu 14 Jun 2023 20:44 WIB

Telkom Catat Peningkatan Penggunaan Platform Logistik

Platform membantu menerapkan digitalisasi kepada ribuan stakeholder logistik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan platform logistik yakni Logee.
Foto: Telkom Group
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan platform logistik yakni Logee.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Revolusi industri 4.0 mendorong banyak sektor untuk menerapkan digitalisasi, termasuk pada sektor logistik. Kondisi tersebut memicu peningkatan signifikan atas penggunaan platform logistik di bawah naungan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yakni Logee.

 

Baca Juga

“Platform logistik Logee mencatatkan berbagai peningkatan signifikan berkat berbagai solusi yang ditawarkan kepada pelanggan,” kata Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (14/6/2023).

 

Dia menjelaskan, sejak diluncurkan pada 2020, Logee membantu menerapkan sistem e-logistics atau digitalisasi logistik kepada ribuan stakeholder logistik di Indonesia. Logee hadir dengan enam produk digital yang semuanya berjalan seamless untuk memudahkan para manufaktur, cargo owner, truck owner, hingga pemilik outlet.

 

Telkom optimistis Logee akan memiliki kinerja yang semakin baik padatahun ini. Pada 2022, Logee mengalami peningkatan jumlah pada pemilik armada yang bergabung ke Logee hingga hampir 300 persen.

 

Fajrin menuturkan, pemilih armada truk juga meningkat hingga lebih dari 150 persen dan pelaku distributor di Logee naik hingga lebih dari 160 persen. Selain itu, pemilik outlet yang bergabung dengan Logee pada 2022 juga naik hingga lebih dari 780 persen dibandingkan 2021.

 

“Hal ini dikarenakan pemilik outlet dapat membeli produk dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan membeli di toko grosir,” ucap Fajrin.

 

Sementara itu dari sisi pelanggan, Fajrin mengatakan dampak positif turut dirasakan atas pemanfaatan platform Logee, di antaranya oleh PT Perkebunan Nusantara 8 (PTPN VIII) yang mengalami kenaikan order hingga empat kali lipat dan berdampak positif bagi revenue (pendapatan) perusahaan. Berkat pemanfaatan platform Logee, pemenuhan order yang diterima PTPN VIII naik hingga lebih dari 400 persen.

 

Dia menambahkan, pada tahun ini Logee akan terus meningkatkan kemampuan platformnya untuk membantu semua pengguna memperluas penjualannya dan tidak menutup kemungkinan menjangkau pasar ekspor. “Pemanfaatan Logee dapat meningkatkan efisiensi dan secara tidak langsung dapat memberikan dampak positif bagi revenue perusahaan. Ke depannya Logee akan terus menciptakan inovasi-inovasi untuk mendukung peningkatan daya saing produk-produk Indonesia,” jelas Fajrin. 

Sebagai platform logistik di bawah naungan Leap-Telkom Digital (Leap), kehadiran Logee menjadi salah satu upaya Telkom untuk menjawab tantangan digitalisasi di sektor logistik. Melalui Logee, Telkom berharap kedaulatan digital di Indonesia bisa tercapai sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan memiliki daya saing yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement