REPUBLIKA.CO.ID, FLORES TIMUR -- Kelompok relawan Srikandi Nusa Tenggara Timur (NTT) berusaha mendorong kreativitas para perempuan milenial untuk bisa bersaing dalam dunia usaha. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan pembinaan dan pemberian pelatihan dalam rangka peningkatan pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan.
Korwil Srikandi Ganjar Nusa Tenggara Timur (NTT) Raeda Kusrorong mengatakan, dalam pelatihan itu mereka menggandeng pemateri Fitrya Dahlan selaku pemilik dari Putri Pak Tani.
Adapun kegiatan itu dilaksanakan di Jalan Trans Adonara, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Raeda menuturkan, kegiatan itu diadakan untuk mendukung kaum milenial agar dapat mengembangkan ide kreativitas.
"Kemudian mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan mengikuti kegiatan peningkatan pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan demi Indonesia Maju," ujar dia, seperti dilansir pada Rabu (14/6/2023).
Dalam kegiatan itu, para peserta diajarkan cara proses dalam melakukan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi.
"Tentunya juga yang bermanfaat bagi orang lain dan memberikan nilai lebih," ujar dia.
Dia menuturkan suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menentukan, mengembangkan, menggabungkan inovasi serta cara untuk menciptakan suatu produk yang memiliki nilai manfaat sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan penghasilan bagi seseorang.
"Tujuan lain dalam kegiatan ini salah satunya untuk menyosialisasikan Bapak Ganjar, kami berharap dari kegiatan yang berlangsung ini dapat benar benar menyasar kaum muda," kata dia.
Nurmala, salah satu perempuan milenial yang terlibat dalam kegiatan itu mengucapkan terima kasih. "Kami sebagai anak muda sangat-sangat bersyukur bisa mengukuti pelatihan ini," ujar dia.
Kegiatan serupa juga belum lama ini dilakukan oleh kelompok serupa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kaum milenial diajarkan cara membuat lulur organik. Koordinator Wilayah DIY Herawati mengatakan pelatihan ini diikuti puluhan perempuan milenial dari berbagai daerah di Bantul. Mayoritas didominasi dari kalangan mahasiswa.
Srikandi Ganjar DIY menggandeng Gita Putri, yang merupakan salah seorang pendiri merek produk lulur organik yang ada di daerah Yogyakarta.
"Kami ada narasumber yang menjelaskan apa itu lulur tradisional, apa manfaatnya, dilanjutkan dengan praktik meracik lulur itu sendiri," kata Herawati, demikian dilansir dari Antara.