Rabu 14 Jun 2023 14:25 WIB

Pemprov Kaltim Jamin Ketersediaan Hewan Kurban Idul Adha

Pemprov Kaltim juga menjamin kesehatan hewan kurban untuk Idul Adha.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan ketersediaan hewan kurban jenis sapi dan kambing cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 2023.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan ketersediaan hewan kurban jenis sapi dan kambing cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan ketersediaan hewan kurban jenis sapi dan kambing cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 2023. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dyah Anggraini di Samarinda, Kaltim, Rabu (14/6/2023), mengungkapkan, saat ini ketersediaan ternak sapi mencapai 12.267 ekor atau melebihi kebutuhan yang diperkirakan sebanyak 11.194 ekor.

Begitu juga, dengan ternak kambing, ketersediaan 7.613 ekor, sedangkan kebutuhan hanya 5.926 ekor. "Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir untuk keperluan ternak kurban pada Idul Adha tercukupi," ujarnya.

Baca Juga

Dyah mengatakan, hewan kurban didatangkan dari luar, yaitu NTT, Sulawesi, dan Jatim. Hewan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan baik uji laboratorium dan karantina. Dia pun menganjurkan masyarakat untuk membeli hewan kurban yang sudah diberi tanda dan ada surat keterangan sehat.

"Pembeli bisa menanyakan penjualnya apakah ada surat keterangan sehat pada hewan kurban yang diperjualbelikan," katanya.

Menurut Dyah, memilih hewan kurban, paling tidak memahami bagaimana hewan tersebut sehat dengan melihat cara berdirinya hewan tidak bertumpu pada salah satu sisi. Kemudian, mata bersinar tidak ada kotorannya, kuping, hidung dan mulut basah, sehat, dan bulunya cerah tidak kusam. Serta, diperiksa kaki dan kuku apakah ada luka.

Dirinya juga memastikan terkait dengan penyakit mulut dan kuku (PMK), tidak terjadi lagi di wilayah Kaltim, mengingat kasus penyakit menular pada hewan ini sempat mewabah di seluruh daerah Indonesia pada tahun lalu. Selain itu, dalam upaya memastikan kesehatan hewan kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga telah membentuk tim khusus di setiap kabupaten/kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement