Ali mengatakan, aparat Dirkrimum berkoordinasi dengan tim

Samapta Polda Lampung yang melakukan patroli malam untuk melakukan penangkapan di kawasan Pahoman untuk menangkal gangguan kamtibmas. Tim melakukan penelusuran setelah melihat video live streaming Instagram akun @prs02 Lampung.

Video itu memperlihatkan sejumlah remaja membawa sejumlah senjata tajam. Mereka diduga akan tawuran dikomandoi oleh tersangka MDP.

"Dalam rekaman itu mereka live di salah satu medsos," kata Ali.

Dalam tayangan tersebut juga memperlihatkan para remaja ini menunggu gangster lainnya, menantang semua orang untuk tawuran dengan membawa berbagai jenis senjata tajam. Anggota kepolisian  kemudian mencari keberadaan para pelaku dan mengamankannya di titik perkumpulan geng motor tersebut, yakni di flyover Pahoman serta markas mereka di Teluk Betung Utara Bandar Lampung.

Kini, ketiga orang anggota geng motor yang dijadikan tersangka tersebut menjadi tahanan Subdit Jatanras Polda Lampung. Sejumlah barang bukti turut diamankan, yakni delapan senjata tajam berbagai jenis, dua unit sepeda motor, dan bendera bertuliskan Brother Family Teluk.

Ikuti Whatsapp Channel Republika