REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak 17 pelajar SMP dan MTs di Kabupaten Indramayu diamankan polisi, Rabu (7/6/2023) siang. Pasalnya, para remaja itu ditengarai hendak melakukan tawuran.
Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar melalui Kapolsek Losarang, Kompol Sunardi mengatakan, hal itu bermula saat pihaknya melaksanakan kegiatan patroli 'strong poin' di wilayah hukum Polsek Losarang.
Saat sampai di ruas jalan pantura Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, polisi melihat ada gerombolan pelajar di sisi jalan raya. Polisi yang merasa curiga lantas menghampiri para siswa SMP dan MTS tersebut.
Mengetahui ada polisi yang datang, para remaja itu berusaha menghindar. Namun, polisi berhasil mengamankan mereka. Saat ditanyakan, para pelajar itu mengakui bahwa mereka hendak melakukan aksi tawuran.
Para pelajar itupun langsung dibawa ke Mapolsek Losarang. Mereka kemudian didata, dimintai keterangan serta diberkan imbauan dan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
‘’Belasan pelajar itu berasal dari sejumlah sekolah SMP dan MTs yang ada di Kecamatan Losarang dan Kecamatan Kandanghaur,’’ kata Sunardi didampingi Kanit Reskrim, Aipda Asep Susanto.
Sunardi mengatakan, usai dilakukan pembinaan dan dipanggil orang tuanya, belasan pelajar itu dilepaskan kembali. Namun, mereka membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
