REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kelompok sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Sumatra Utara bersama jamaah Majelis Taklim Nashoihul Ibad menggelar pelatihan membaca kitab Arab Melayu di Jalan Lukah, Gang Masjid No43, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumut. Seperti dilansir dari Antara, Selasa (6/6/2023).
Kegiatan ini merupakan upaya mempertahankan aksara Arab Melayu supaya tidak lekang oleh zaman. TGS menghadirkan Ustaz Khairul Fahmi sebagai mentor pada pelatihan ini.
Koordinator Wilayah TGS Ganjar Sumut, Zulfi Andika, mengatakan agenda edukatif ini diikuti oleh jamaah kalangan bapak hingga ibu untuk memudahkan memahami dan mengaplikasikan hal-hal positif yang terkandung di kitab.
"Banyak kitab-kitab yang bertuliskan Arab-arab Melayu dan kitab-kitab ini sangat jarang bisa dibaca gitu. Kebanyakan (masyarakat) sekarang membaca kitab-kitab terjemahan," ucap Andika.
Menurut Andika, pemahaman membaca aksara Arab Melayu perlu dilestarikan oleh masyarakat dewasa ini guna menjaga eksistensinya sebagai salah satu budaya yang memiliki sejarah tersendiri.
Arab Melayu merupakan salah satu peninggalan yang sangat berharga dari peradaban Islam di Indonesia masa lampau. Aksara tersebut adalah bentuk modifikasi dari abjad Arab yang disesuaikan dengan bahasa orang-orang Melayu di seluruh wilayah Nusantara.
"Jadi, tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk kembali menyemarakkan atau kembali menstimulasi lah supaya ilmu-ilmu yang seperti ini tetap ada di masyarakat," ungkap dia.
Di sela-sela kegiatan, TGS Ganjar Sumut bersama jemaah majelis taklim turut melakukan doa bersama agar kedamaian dan keselamatan selalu terjaga dalam lindungan Allah SWT.
Mereka pun juga menyerahkan sejumlah stimulus berupa seperangkat alat pengeras suara serta tikar untuk menunjang kegiatan-kegiatan majelis taklim maupun masyarakat sekitar.
Ketua Majelis Taklim Nashoihul Ibad, Syawaluddin Harahap (58 tahun), menyatakan kegiatan yang digagas tersebut bermanfaat bagi para jamaah dan perlu diselenggarakan secara masif ke majelis-majelis taklim lain.
"Kegiatan ini alhamdulillah sangat positif dan mudah-mudahan ke depannya terus berlanjut jangan di sini saja. Kami sangat mendukung, bagus," ucap Syawaluddin.