REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut petinggi PDIP Puan Maharani sebagai salah seorang kandidat cawapres mendampingi capres Ganjar Pranowo.
"Nama-nama itu (termasuk Erick Thohir) ya termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan. Kalau boleh saya sebut nama itu dan semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan," ujar Puan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Enam dari 10 nama tersebut tentunya akan dipertimbangkan dan dibahas bersama Ganjar dengan partai politik pengusungnya. Namun ia menekankan, sosok cawapres Ganjar harus memiliki visi, misi, dan cita-cita yang sama.
Erick cawapres potensial
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyampaikan, langkah maju Erick Thohir sebagai cawapres mendapat banyak tanggapan positif masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari kinerjanya di BUMN selama ini.
Kinerja Erick Thohir, lanjut dia, selama tiga tahun menakhodai Kementerian BUMN turut berhasil meringankan beban kehidupan. Berkat sejumlah kebijakan yang diluncurkan sangat terasa di masyarakat.
"Kalau Erick Thohir kan harus dilihat dinilai dari kinerja dia di Kementerian BUMN," kata Ujang.
Menurut dia kinerja moncer Erick Thohir berimbas pada daya peningkatan. elektoral sebagai cawapres. Tren elektabilitas Eks Presiden Inter Milan ini begitu konsisten tunjukkan kenaikan positif signifikan.
"Kalau kinerjanya bagus akan berdampak ke elektabilitas nya," terang Ujang.
Merujuk pada survei Indikator Politik Indonesia periode 26 hingga 30 Mei 2023 mencatatkan, elektabilitas Erick Thohir semakin melesat tinggi. Raihan angka elektabilitas Erick Thohir mencapai 15,5 persen.
"Karena Erick Thohir dianggap bagus oleh masyarakat secara umum. Maka elektabilitasnya-pun cenderung naik sebagai cawapres cenderung tinggi," jelas Ujang.