Selasa 06 Jun 2023 20:15 WIB

Dubes Arab Saudi Mengadu ke Wapres Banyak MoU dengan RI tak Terealisasi

Jubir Wapres: Kenapa investasi antara Arab Saudi dengan Indonesia tidak baik?

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin bertemu Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi di kediaman Dubes Arab Saudi, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023). Dalam pertemuan tersebut, Dubes Faisal menyampaikan keluhan kepada RI 2 terkait nota kesepakatan (MoU) antara Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah RI yang tidak terealisasikan.

"Yang menjadi poin penting pembicaraan adalah MoU-MoU yang selama ini sudah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi, MoU-MoU ini banyak sekali tapi kata Dubes Arab, sampai sekarang tidak banyak yang tidak terealisasikan," ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).

Menurut dia, MoU itu bersentuhan dengan berbagai bidang, seperti kesehatan, kebudayaan, pengembangan usaha kecil dan menengah, saintifik dan pendidikan tinggi, urusan Islam, kelautan dan perikanan, serta pemberantasan kejahatan. Oleh karena itu, Dubes Faisal berharap kesepakatan tersebut agar dapat segera direalisasikan.

Hal itu sebagai upaya memperkuat kerja sama investasi antara kedua negara. "Selama ini hubungan Arab Saudi dengan China sangat baik, investasi juga baik. Begitu juga, hubungan Indonesia dengan China juga sangat baik. Kalau investasi Indonesia dan China baik, investasi Arab Saudi dengan China baik, tapi kenapa investasi antara Arab Saudi dengan Indonesia tidak," ujar Masduki.

Wapres Ma'ruf merespons keluhan Dubes Faisal dan berjanji akan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga. Termasuk, kata Masduki, dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) demi mendorong kerja sama ekonomi yang lebih baik, tidak sekadar hubungan di tataran hubungan people to people dan hubungan dalam ibadah haji atau umroh.

"Wapres akan melakukan koordinasi bahkan akan panggil sejumlah kementerian/lembaga terkait dengan yang berhubungan apakah terkait investasi atau tenaga kerja Indonesia, intinya agar bagaiamana hubungan Indonesia dan Arab Saudi bisa lancar," ujar Wapres Ma'ruf.

Selain itu, menurut Masduki, pemerintah akan mencari penyebab dan latar belakangnya agar ada kebijakan baru ke depan agar kerja sama investasi antara Arab Saudi dan Indonesia bisa berjalan baik. Masduki menyebut, Wapres tetap meminta hubungan timbal balik di antara kedua negara.

Sehingga, para pengusaha Arab Saudi pun perlu didorong untuk berinvestasi di Indonesia. "Selama ini, people to people bagus, jamaah Indonesia banyak ke Arab saudi, tetapi tidak hanya seperti itu, tapi hubungan secara ekonomis, itu yang wapres akan tindaklanjuti dan undang rapat secara khusus, undang kementerian/lembaga, gimana bisa berjalan baik," ujar Masduki.

Dia menambahkan, Wapres Ma'ruf sebaliknya juga berharap resiprokal. "Supaya ada juga Pemerintah Arab Saudi bisa mendorong para pengusahanya, investornya untuk juga bisa berinvestasi di sini, terutama di bidang yang berhubungan dengan pariwisata dan lain-lain. Itu juga harapan Wakil Presiden," ucap Masduki.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement