REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Hamdi Muluk mengaku frustrasi dengan kondisi Depok yang dinilainya tidak banyak mengalami perubahan. Karena itu, ia berharap akan muncul sosok pemimpin yang bisa mengubah kondisi kota ini menjadi lebih baik di Pilkada 2024.
"Saya berharap sebagai warga Depok yang sudah frustasi sebenarnya 15 tahun terakhir ini. Harus ada orang, kalaupun bukan Kaesang, orang lainlah yang harus mengubah ini," jelas Hamdi Muluk kepada Republika.co.id, Jumat (2/6/2023).
Dia menjelaskan, warga Depok telah memberi cukup waktu untuk PKS menghadirkan perubahan di daerah ini. Namun selama hampir dua dekade dipimpin PKS, ia menilai belum ada perubahan signifikan.
"Karena memang cukup 20 tahun kita memberikan kesempatan. Bukan kita nggak fair, waktu awal Nur Mahmudi (Walkot Depok 2006-2016), saya nyoblos buat dia karena saya harap dia mampu membuat perubahan. Dan orang-orang seperti saya (yang merasakan) kan banyak di Depok itu," katanya.
Menurutnya, kondisi Depok berbeda dengan daerah lain seperti Tangerang dan Bekasi yang dinilainya telah banyak perubahan. Bahkan kondisi daerah penyangga Jakarta ini dikatakannya seperti jalan di tempat.
Dia menyebut Kota Depok tidak kekurangan sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan daerah ini. Tapi karena eksklusivitas yang terjadi di Depok, banyak orang-orang berpotensi yang tidak dilibatkan.
"Nggak banyak (perubahan) bahkan di bawah PKS nggak ada sesuatu yang impresif. Bahkan secara kasatmata, ini kayak jalan di tempat Depok itu. Tangerang sudah maju lebih impresif, Bekasi sudah maju. Ini jalan di tempat. Ada apa gitu, nggak ada terobosannya," ujarnya.