Rabu 31 May 2023 12:31 WIB

Tips Mahir Bahasa Inggris pada Usia Dewasa, tak Harus Kuasai Teori

Yang penting dalam mengembangkan kemampuan diri dalam berbahasa Inggris adalah pede.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erik Purnama Putra
Banyak orang Indonesia menghadapi masalah dalam berbicara bahasa Inggris.
Foto: UBSI
Banyak orang Indonesia menghadapi masalah dalam berbicara bahasa Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Wall Street English (WSE) Indonesia, Kish Gill, mengatakan, seseorang yang sudah memasuki usia dewasa sebenarnya tidak harus memahami teori struktur kalimat bahasa Inggris secara detail. Menurut dia, di usia dewasa, yang terpenting bagi seseorang adalah percaya diri (pede) jika ingin mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.

"Sebenarnya sebagai dewasa kita tidak harus tahu teori grammar secara detail. Karena kalau kita tanya orang Amerika, orang Inggris yang native berbahasa Inggris mereka juga lupa verb apa," ungkap Gill saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Gill mengatakan, bagi seorang dewasa, yang penting dalam upaya mengembangkan kemampuan diri dalam berbahasa Inggris adalah pede. Dalam hal percakapan, kata dia, struktur kalimat tak mesti sempurna selama ucapan yang dituturkan dipahami oleh orang lain. Hal itu dapat membantu seseorang untuk berkomunikasi.

"Buat dewasa yang penting pede dan kita tidak harus ngomongnya perfect kan? Yang penting orang ngerti dan kita bisa memengaruhi sebagai dewasa, werther itu mau menjual, interview, pidato, dan lain-lain," jelas Gil.

Karena itu, dalam komunitas dan kelas-kelas di dalamnya WSE Indonesia mengutamakan pendidikan dalam percakapan dan kepercayaan diri para peserta. Gill percaya, dengan kepercayaan diri dan komunitas, maka seseorang dapat menemukan kesempatan baru.

Pihaknya juga menilai peran komunitas disebut sangat penting bagi pengembangan diri setiap individu. Pengembangan kemampuan seseorang dapat lebih optimal dengan lingkungan yang suportif, termasuk dalam berbahasa Inggris.

WSE Indonesia mencoba hadir bukan hanya sebagai tempat kursus bahasa, tetapi juga sebagai komunitas gaya hidup berbasis bahasa Inggris. Dalam prosesnya, lembaga tersebut menawarkan pengalaman pengembangan diri bagi individu yang ingin naik level bersama orang-orang yang memiliki minat dan semangat yang sama.

Gill menjelaskan, pihaknya menyadari setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Karena itu, WSE Indonesia menciptakan empat komunitas. Komunitas pertama adalah LEAP, yang ditujukan bagi individu yang mengutamakan pertumbuhan akademik dan karier.

Komunitas kedua ada The Syndicate bagi individu yang ingin memperluas jaringan bisnis dan mengembangkan hubungan profesional. Ketiga, ada CRE-8 untuk individu yang memiliki minat dalam seni, kreativitas, dan inovasi. Keempat, ada Re-Charge untuk individu yang menekuni gaya hidup sehat.

"Melalui empat komunitas, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendorong partisipasi aktif dari para anggotanya, seperti meet up, workshop, dan showcase," jelas Gill.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement