Selasa 30 May 2023 20:05 WIB

Prabowo dan Ganjar Diminta Mundur dari Jabatannya

Pengamat politik meminta Prabowo dan Ganjar mundur dari jabatannya agar fokus nyapres

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengamat politik meminta Prabowo dan Ganjar mundur dari jabatannya agar fokus nyapres
Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekre
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengamat politik meminta Prabowo dan Ganjar mundur dari jabatannya agar fokus nyapres

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, supaya mundur dari jabatan masing-masing. Menurut Najmuddin, kedua figur ini sama-sama sulit memisahkan kegiatan politik sebagai bakal capres dan sebagai pejabat publik. Di mana tidak jarang keduanya melaksanakan kegiatan politik tapi menggunakan fasilitas negara.

"Menurut saya baik Ganjar maupun Prabowo sulit memisahkan kegiatannya antara bacapres dan pejabat publik. Bila kita merujuk pada buku Bagaimana Demokrasi itu Mati Disana, disebutkan bahwa salah satu yang dapat merusak dan membunuh demokrasi adalah faktor adanya pejabat publik yang melanggar dan menyalahgunakan kekuasaan dalam proses demokrasi," kata Najmuddin, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Bila ini yang terjadi menurut Najmuddin, baik Prabowo maupun Ganjar telah turut merusak proses demokrasi demi politik kekuasaan. Najmuddin menyebut di negara-negara demokrasi maju, umumnya warga dan pejabat publik sangat mengerti etika demokrasi dan regulasi lainnya.

Publik dan pejabat publik merasa malu bila melanggar etika dan hukum. Sebaliknya, di negara-negara demokrasi baru, ada pejabat publik mengabaikan etika dan regulasi.

"Perilaku politik pejabat publik ini sangat berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi warga terutama pemilih muda yang jumlahnya relatif banyak, yaitu antara 52-55 persen," ujar Najmuddin.

Prabowo Subianto secara de-facto telah menjadi bakal capres dari Partai Gerindra. Sedangkan Ganjar sudah resmi menjadi capres dari PDIP. Kedua tokoh ini belakangan sangat sibuk wara wiri bertemu tokoh publik termasuk dengan Jokowi dan keluarganya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement