Selasa 30 May 2023 07:52 WIB

Jokowi: Pemimpin Harus Bernyali

Jokowi berharap pemimpin yang akan datang melanjutkan pembangunan.

Rep: Irfan Junaidi/ Red: Erdy Nasrul
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis (4/5/2023) sore.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis (4/5/2023) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan tidaklah mudah. Situasi global masih penuh ketidakpastian. Sehingga pemimpin Indonesia mendatang harus punya keberanian.

"Pemimpin harus bernyali," ujar Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan pimpinan media massa di Jakarta, Senin (29/5). Dia menjelaskan bahwa tekanan global menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Baca Juga

Presiden kemudian menceritakan betapa tidak mudahnya proses hilirasi industri yang dijalankan Indonesia. Kebijakan tersebut menghadirkan tekanan buat Indonesia. Karena memiliki banyak nilai tambah, dia terus mendorong agar hilirisasi bisa terus berjalan.

Selain itu, menurut Jokowi, dampak perang yang terjadi belahan dunia lain juga terasa kuat di Indonesia. Tantangan ini harus dihadapi dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur, dan adil. Pihaknya tidak ingin hajatan pemilu meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat.

Jokowi menekankan agar pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis, seperti pembangunan IKN, hilirisasi, juga transisi energi bersih. Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement