REPUBLIKA.CO.ID, oleh Muhammad Noor Alfian Choir, Nawir Arsyad Akbar, Fauziah Mursid
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menepis tudingan dirinya melakukan manuver politik. Tudingan itu merujuk pada salah satu pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buntut pertemuan Gibran dengan Prabowo, beberapa waktu lalu.
"Saya tidak bermanuver, saya tidak di struktur partai. Saya itu cuma kader biasa, saya masih kader baru. Saya tidak punya pasukan," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (23/5/2023).
Soal dirinya tecermin bermanuver politik dengan pertemuan antara relawan Jokowi-Gibran dengan Prabowo pada akhir pekan lalu, Gibran mengungkapkan dirinya masih seorang pemula. Ia juga mengatakan tidak tahu apa-apa sehingga tidak perlu ada pihak yang panik.
"Manuver apa? Saya itu cuma anak kecil, jangan pada panik gitu lho ya. Saya cuma anak kecil nggak tahu apa-apa, jadi jangan panik," katanya.
Disinggung soal apakah dirinya kapok menerima tokoh sekaliber Prabowo, Gibran mengaku tidak. Sebab, sebagai wali kota, ia menegaskan itu adalah tugasnya sebagai tuan rumah.
"Endak, loh semua orang kan saya terima, Pak Anies, kita pengajian bareng dan lain-lain. Nanti malam kan juga ada Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), kan pasti kami terima. Yang namanya tuan rumah kan begitu," katanya.
Menurut Gibran, dukungan dari para relawan masih bersifat dinamis. Kendati beberapa waktu lalu sebagian relawan Jokowi-Gibran telah menyatakan dukungannya kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Intinya ini semua masih dinamis siap dibelok-belokkan untuk relawan itu, tapi nanti ya, santai wae to, iseh suwe (masih lama)," kata Gibran.
Putra sulung presiden Jokowi tersebut mengungkapkan kedinamisan tersebut tecermin ketika ada dua nama yang muncul seusai pertemuan relawan di Loji Gandrung beberapa waktu lalu. Yakni, nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Kayak di Loji kemarin dua nama. Relawan itu orang-orang kritis punya tingkat pendidikan yang tinggi tidak terafiliasi partai kan saya sudah bilang terbagi dua," katanya.
Ditanya soal sikap relawan yang masih menyatakan tegak lurus dengan Jokowi meski telah mendukung Prabowo, Gibran membenarkan hal tersebut. "(Tegak lurus Jokowi?) Iya memang, makanya masih dinamis santai saja," katanya.
Kendati demikian, Gibran mengungkapkan bahwa relawan tidak bisa diarahkan. Sebab hal tersebut mengingat relawan adalah tenaga politik non-partai.
"Tidak bisa (diarahkan) namanya relawan itu tidak bisa berafiliasi dengan partai, orang-orang yang kritis," katanya.