REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah lebih dari sepekan sejak kasus penembakan Bahar Bin Smith dilaporkan, tapi belum ada kejelasan terkait kebenaran informasi tersebut. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi, termasuk dokter forensik yang mengambil hasi visum Bahar Smith.
Dosen Hukum Pidana Universitas Bandar Lampung, Zainuddin Hasan, menilai kasus Bahar Smith bisa dihentikan jika dua alat bukti yang menjadi standar minimal hukum pidana tidak terpenuhi. "Kalau tidak ada dua alat bukti, ya, hentikan kasusnya," ujarnya kepada Republika, belum lama ini.
Menurut Zainuddin ada lima alat bukti dalam hukum pidana, di antaranya keterangan saksi langsung, surat dokumen (visum atau hasil lab), petunjuk (seperti proyektil/alat bukti), keterangan tersangka, dan keterangan ahli. "Jadi, penyidik harus cari bukti-bukti ini," ujarnya.
Ia juga mendorong agar kasus ini dibuka secara transparan agar publik bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. "Buka hasil visumnya ke publik," katanya.
Polres Bogor terus melakukan upaya melengkapi alat bukti dalam laporan penembakan ini. Sebelumnya disebutkan barang bukti yang diperiksa dalam kasus ini ialah pakaian dan serban yang dikenakan Habib Bahar saat kejadian.
“Mohon bersabar ya, guna hasil yang scientific. Kami terus melakukan upaya atas kelengkapan alat bukti,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Senin (22/5/2023).
Ia menyebutkan, sejauh ini ada 18 orang saksi yang dimintai keterangan atas laporan penembakan Habib Bahar. Kendati demikian, ia tidak menyebut secara rinci siapa saja yang diperiksa oleh kepolisian. “Saksi sudah kami mintai keterangan 18 orang,” ungkapnya.
Habib Bahar bin Smith dilaporkan terkena tembakan pada Jumat (12/5/2023) malam WIB. Namun, hingga kini, belum diketahui siapa penembaknya dan lokasi tepat penembakan.
“Jumat malam langsung ke sana, beliau cerita semuanya, penembakan sekitar jam delapan, sembilan malam,” kata pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, dalam video rekaman yang viral dan sudah dikonfirmasi Republika, Senin (15/5/2023).
Saat ini Polres Bogor telah menerima laporan tersebut melalui Polsek Kemang dan sedang melakukan tindak lanjut.