Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan sikap takzim-nya pada Fauzi Bowo yang telah lebih ‘senior’ dalam mengabdikan diri di tubuh pemerintah DKI Jakarta.
“Saya terharu Bapak selalu mendukung saya, memberikan semangat, dan Bapak tetap Gubernur DKI Jakarta. Saya di depannya (nama jabatan) ada PJ, penerus jabatan, gubernur aslinya Pak Fauzi Bowo karena beliau berkarier sejak dari awal sampai menjadi jabatan tertinggi, yaitu Gubernur DKI Jakarta,” ujar dia.
Menurut catatan digital, kariernya Heru dalam pemerintahan berawal dari menjadi staf khusus wali kota Jakarta Utara pada 1993. Dia berganti-ganti jabatan saat di Pemerintah Kota Jakarta Utara hingga pada 2014 menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
Setahun sebelum itu, ia pernah menjadi Kepala Biro Kerjasama Daerah dan Hubungan Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta pada 2013. Jabatan tersebut kerap kali dielu-elukan oleh Heru dalam beberapa kesempatan.
Lantas ia menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta pada 2015. Kemudian karier sebagai Kasetpres dimulai pada 2017 hingga saat ini, sementara jabatan sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta dimulai sejak eks-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lengser pada Oktober 2022 lalu.
Sebelumnya diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memunculkan sembilan nama calon gubernur DKI Jakarta 2025-2030. Nama-nama ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh partai itu, baru-baru ini.
“Berdasarkan survei kami kepada masyarakat, muncullah sembilan nama yang digadang-gadang layak untuk dipilih menjadi gubernur DKI Jakarta,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Qolbina saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Sembilan nama itu adalah Grace Natalie (ketua Dewan Pembina Partai PSI), Gibran Rakabuming (wali kota Solo), Heru Budi Hartono (pj gubernur DKI Jakarta), Tri Rismaharini (menteri sosial), Ridwan Kamil (gubernur Jawa Barat), dan Bima Arya (wali kota Bogor).
Selain itu, juga ada nama, Dudung Abdurachman (kepala Staf TNI Angkatan Darat), Ahmad Zaki Iskandar (bupati Tangerang), dan Muhammad Fadil Imran (kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri). Eva Rianti
Ikuti Whatsapp Channel Republika
