Sabtu 20 May 2023 15:11 WIB

Orasi Dies Natalis UNLA ke-41: Paradigma Perkembangan Pendidikan Tinggi Di Era Digital

Guru Besar UNLA ungkap digital disruption dan pandemi ubah tren bekerja

Rektor Universitas Langlangbuana Dr HRAR Harry Anwar Drs, SH,MH, dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Universitas Langlangbuana ke-41, bertempat di Wisma Buana Jalan Karapitan No. 116 Bandung, Selasa (16/5/2023).
Foto: dok Humas UNLA
Rektor Universitas Langlangbuana Dr HRAR Harry Anwar Drs, SH,MH, dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Universitas Langlangbuana ke-41, bertempat di Wisma Buana Jalan Karapitan No. 116 Bandung, Selasa (16/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Paradigma pendidikan tinggi seperti akuntabilitas, kualitas pendidikan, otonomi dan evaluasi diri pendidikan tinggi menjadi tuntutan yang dipersyaratkan pada masa depan. Hal ini pun menuntut aktualisasi keunggulan kemampuan manusia secara optimal yang kini masih "tersembunyi" dalam hasil pendidikan tinggi. 

Oleh karena itu, melalui acara Dies Natalis Universitas Langlangbuana (UNLA) ke-41, dengan orasi ilmiah berdasarkan pemikiran-pemikiran, gagasan-gagasan dan berbagai alternatif solusi, diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi langkah-langkah dalam menyiapkan persaingan global antar perguruan tinggi (nasional/Asean) serta dampak yang ditimbulkannya. 

Demikian disampaikan Rektor UNLA Dr HRAR Harry Anwar Drs, SH,MH, dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Universitas Langlangbuana ke-41, bertempat di Wisma Buana Jalan Karapitan No. 116 Bandung, Selasa (16/5/2023).

Beberapa capaian UNLA meraih akreditasi universitas Baik Sekali, kemudian UNLA juga masuk dalam klaster Utama Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat yang didasarkan pada kinerja Perguruan Tinggi berbasis Sinta periode 2019 – 2021. Semuanya tidak lepas dari kerja keras dan komitmen dari seluruh sivitas akademika UNLA yang akhirnya membuahkan hasil yang diinginkan. 

Kegiatan Dies Natalis UNLA ke-41 ini diisi Orasi Ilmiah oleh Guru Besar Universitas Langlangbuana Prof Dr Hj Imas Rosidawati Wr SH MH, dengan judul Paradigma Perkembangan Pendidikan Tinggi di Era Digital, Peluang Dan Tantangan. Prof Imas menyampaikan, adanya digital disruption yakni fenomena yang terjadi ketika teknologi baru menggeser cara-cara berinteraksi secara tradisional dalam berbagai aspek, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan yang menyebabkan perubahan yang signifikan dalam berkegiatan dan persaingan.

Munculnya trend dunia yang meningkat karena pandemi antara lain diantaranya pola kerja jarak jauh sekitar 20 persen sampai 25 persen pekerja di negara maju dapat bekerja remote 3 - 4 hari per pekan dalam jangka panjang. Kemudian terjadinya digitalisasi dimana pertumbuhan e-commerce, seiring lonjakan platform digital, kemudian adanya otomasi yaitu peningkatan penggunaan robotika, otomasi proses robotik, dan AI, pekerjaan clerical (seperti office support, customer service & sales, production, dan lain-lain) yang membutuhkan interaksi fisik dan mudah tergantikan oleh teknologi akan semakin menurun permintaannya.

Selain itu, semua perubahan tatanan pekerjaan yang dipicu oleh COVID-19 akan memberikan dampak yang sangat besar, terutama untuk pekerja dengan bayaran terendah, berpendidikan rendah, dan paling rentan terkena dampak. Tren lainnya dimulai pada tahun 2020 lebih dari 100 Juta pekerja di 8 negara diprediksi butuh beralih pekerjaan di tahun 2030. 

Puncak acara Dies ini dihadiri pula oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tri Bakti Langlangbuana Komjen Pol (P) Drs H Nana S Permana, dalam amanatnya menekankan agar UNLA terus memperbaiki diri dalam menghadapi persaingan global dan tidak terlena dalam zona nyaman. Ketua Pembina memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh seluruh sivitas akademika ,hingga UNLA semakin kokoh dan solid di usia ke-41 tahun ini. 

Senada dengan Ketua Pembina YPTBL , Kepala LLDikti Wilayah IV Jabar Banten Dr. M. Samsuri, S.Pd, M.T., IPU menyampaikan, keberhasilan pengelolaan universitas harus dilakukan secara profesional , akuntabel dan transparan . Samsuri menegaskan, LLDikti wilayah IV dalam hal ini akan selalu berjalan bersama dengan UNLA untuk membantu serta mendukung mewujudkan visi dan misi Universitas Langlangbuana ke depan. 

Rangkaian acara Dies Natalis UNLA ke-41 ini juga diisi oleh kegiatan ziarah makam Pendiri UNLA almarhum H. Tisna Sendjaya, di Sumedang, serta pemberian Piagam penghargaan kepada para Dosen, Tendik, dan mahasiswa terbaik UNLA. 

Kapolda Jabar selaku dewan penyantun UNLA yang diwakili oleh Karo SDM Brigjen. Pol. Drs. Solichin, S.H. , Kapolda menyampaikan UNLA sebagai institusi pendidikan dapat membekali seluruh sivitas akademika dengan kemampuan analisis dan wawasan ilmiah agar mampu menghadapi berbagai permasalahan dengan komprehensif berbagai tantangan di era 4.0. Dan menghimbau seluruh sivitas akademika UNLA agar memiliki kepedulian dalam mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif  di masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement