Kamis 18 May 2023 12:41 WIB

Johnny Tersangka, Anies: Nasdem Hadapi Ujian Berat

Penetapan tersangka Johnny tidak membuat sikap dan pilihan Partai Nasdem berubah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan capres Anies Baswedan.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan capres Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengakui, Partai Nasdem menghadapi ujian berat dan konsekuensi akibat dari sikap dan pilihan politiknya. Hal ini disampaikan Anies usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh setelah ditetapkannya Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate sebagai tersangka oleh Kejaksaaan Agung.

"Konsekuensi dari sikap dan pilihan yang diambilnya, besar bagi Bang Surya Paloh dan bagi NasDem," ujar Anies dalam keterangan persnya di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023) malam.

 

photo
Manuver Surya Paloh antara Anies dan Jokowi. - (Republika/berbagai sumber)

 

Anies mengaku, juga turut merasakan keprihatinan pascapenetapan tersangka Johnny G dalam pertemuannya dengan Surya Paloh. Kendati demikian, Anies menegaskan, tidak ada yang berubah dengan Partai Nasdem untuk terus bersamanya di Pilpres 2024 mendatang.

"Saya tegaskan, tidak ada sedikitpun yang berubah ikhtiar kita untuk bekerja menghadirkan keadilan, kesetaraan, menjaga persatuan, jalan terus. Tidak ada yang berubah, tidak ada yang bergeser, dan tidak ada yang melambat," tegasnya.

Anies mengatakan, penetapan tersangka Johnny G Plate tidak membuat sikap dan pilihan Partai Nasdem berubah. Menurutnya, dirinya dan Partai Nasdem justru akan terus bersama-sama menghadapi tantangan menuju Pilpres 2024 mendatang.

"Tantangan besar insya Allah bisa dilewati bila keyakinan itu ada, dan malam ini saya menyaksikan dari dekat. Tadi kita sampaikan kita jalan terus sesuai dengan semua rencana dan kita kirimkan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.

Anies pun memuji sikap yang ditunjukkan Surya Paloh dan Partai Nasdem yang tetap komitmen bersamanya dalam upaya membangun Indonesia.

"Di dalam perjalanan kami lewati beberapa waktu ini, seorang nasionalis sejati mengambil sikap untuk menyatakan kepada semua bahwa di negeri ini ada kesetaraan kesempatan, bahwa di negeri ini semua mendapatkan perlakuan yang setara," ujarnya.

"Karena itu ujian tantangan yang dilewati. Itu dilewati dengan rasa yakin, bahwa ini membawa pesan-pesan dan nilai kebenaran," tambahnya.

Anies Baswedan hadir menemui Surya Paloh usai Johnny G Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS BAKTI Kemenkominfo pada Rabu (17/5/2023). Sejumlah pihak kemudian mengaitkan penetapan tersangka Johnny G Plate karena sikap politik Partai Nasdem yang berseberangan dengan Pemerintah karena mendukung Anies Baswedan.

Namun demikian, Kejaksaan Agung (Kejakgung) meyakinkan, penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate sebagai tersangka korupsi, tak ada kaitannya dengan politik praktis. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejakgung Ketut Sumedana mengatakan, penjeratan tersangka terhadap menteri dari partai Nasdem tersebut merupakan hasil murni dari proses penegakan hukum dalam penyidikan korupsi proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.

“Penetapan tersangka JGP (Johnny Plate), adalah murni penegakan hukum. Tidak ada unsur politik di dalamnya,” kata Ketut, Rabu (17/5/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement