Rabu 17 May 2023 05:12 WIB

Dua Tahun Bukit Algoritma di Sukabumi, Kades: Belum Ada Kejelasan

Proyek Rp 18 triliun yang digawangi Budiman Sudjatmiko berhenti di groundbreaking.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT Aamka Nikolas Agung (kiri), Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko, dan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko bersalaman seusai MoU kontrak pembangunan Bukit Algoritma di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021). PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, dengan nilai total diperkirakan satu miliar euro atau setara Rp18 triliun.
Foto:

Apa Itu Bukit Algoritma?

Proyek Bukit Algoritma atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi digadang-gadang akan menjadi pusat teknologi mutakhir Indonesia seperti Silicon Valley AS.

Silicon Valley, di wilayah selatan Teluk San Francisco California, AS, adalah rumah bagi banyak perusahaan teknologi baru dan global, seperti Google, Facebook dan Apple. Kawasan itu juga merupakan situs institusi yang berfokus pada pengembangan teknologi.

Bukit Algoritma direncanakan akan menjadi kawasan dengan fungsi yang sama seperti Silicon Valley AS. Rencananya, kawasan ini akan dibangun di atas lahan seluar 888 hektare, yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi.

Rencana pembangunan proyek bernilai total sekitar satu miliar euro atau setara Rp 18 triliun ini diinisiasi oleh Kiniku Bintang Raya. Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement