REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) memperoleh kembali akreditasi dari Joint Commission International (JCI) pada 18 Maret 2023 hingga 17 Maret. Capaian tersebut  merupakan kali kelima bagi RS ini dalam akreditasi dari lembaga akreditasi unggulan untuk sektor pelayanan kesehatan berskala internasional.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Kesehatan Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 40 ayat (1), dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali. Sehingga, setiap RS memiliki kewajiban untuk harus mengikuti evidence based practice terkini demi keselamatan pasien.

JCI merupakan lembaga akreditasi unggulan untuk sektor pelayanan kesehatan berskala internasional yang berdiri sejak 1951. Akreditasi JCI telah menciptakan standar pelayanan kesehatan yang berkualitas di lebih 23 ribu pelayanan kesehatan di seluruh dunia. RSPB menjadi salah satu dari 23 rumah sakit di Indonesia yang telah berhasil meraih akreditasi JCI pada tahun ini.

Menurut CEO RSPB, dr Martha ML Siahaan, akreditasi nasional dan internasional yang telah diraih menunjukkan komitmen RS dalam mengutamakan keselamatan pasien dalam pelayanan mereka. Selain akreditasi JCI, RSPB juga melakukan akreditasi nasional (KARS), ISO, dan HICMR.

"Seluruh akreditasi ini diharapkan dapat membantu RS Premier Bintaro untuk selalu memenuhi kebutuhan stakeholder dan memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan evidence-based practice terkini," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Selain JCI, RSPB juga melakukan akreditasi nasional (KARS), ISO dan HICMR. Akreditasi nasional telah dilakukan sejak 2005 dan terakhir terakreditasi pada November 2022 yang berlaku efektif hingga November 2026. ISO sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan terakhir tersertifikasi pada 2022 berlaku efektif hingga 7 Juni 2025. Adapun HICMR sejak 2011 dan berkelanjutan setiap tahunnya.

Interim Country COO dari Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI), Dr Hartono Tanto menjelaskan, pihaknya memastikan bahwa seluruh RS di Indonesia, yaitu RSPB, RS Premier Jatinegara, dan RS Premier Surabaya dari waktu ke waktu secara berkala menjalankan akreditasi, baik nasional maupun internasional.

"Hal ini bukan hanya untuk menuntaskan kewajiban dalam menjalankan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia, tetapi juga untuk memastikan bahwa peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kami tetap terjaga dengan baik dan menitikberatkan pada keselamatan pasien," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika