Jumat 12 May 2023 09:52 WIB

Binus Higher Education Dirikan Satu University di Bandung

Kampus akan menerapkan penggunaan teknologi dan hybrid dalam perkuliahan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Binus Higher Education mendirikan sekaligus meluncurkan kampus baru di Kota Bandung yaitu Satu University, Kamis (11/5/2023).
Foto: Dok. Republika
Binus Higher Education mendirikan sekaligus meluncurkan kampus baru di Kota Bandung yaitu Satu University, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Binus Higher Education mendirikan sekaligus meluncurkan kampus baru di Kota Bandung, yaitu Satu University, Kamis (11/5/2023). Kurikulum kampus akan berbasis industri sehingga lulusannya diharapkan dapat langsung terserap dunia industri.

President of Binus Higher Education Stephen Wahyudi mengatakan, Satu University dapat menjadi pilihan masyarakat yang ingin mengenyam dunia pendidikan tinggi. Kampus mendorong mahasiswa untuk unggul secara akademik, keterampilan kerja, dan kewirausahaan.

Selain itu, kampus berupaya membina dan memberdayakan insan pelajar yang berorientasi pada inovasi dan menjadi institusi pendidikan pilihan. “Kehadiran Satu University akan berkontribusi memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya, Kamis (11/5/2023).

Khususnya, dia mengatakan, dalam memajukan industri kecil, menengah, dan UMKM. Kampus pun siap membantu memulihkan pendidikan daerah, dengan menerapkan sistem akademik holistik dan memfasilitasi setiap potensi para mahasiswa.

Dalam perkuliahan ke depan, kampus akan menerapkan penggunaan teknologi dan hybrid dalam perkuliahan. Kurikulum yang berbasis industri dan wirausaha akan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja ke depan.

"Satu University juga menyediakan kesempatan magang di banyak perusahaan untuk memberikan pengalaman praktis yang bermanfaat bagi mahasiswa," katanya.

Dia mengatakan, pengalaman kuliah mahasiswa akan semakin mudah dengan dukungan teknologi dalam mengakses informasi dan layanan perkuliahan. "Kita tidak mau hanya datang buat universitas, masuk bayar murah. Bukan itu, kita tidak pernah menjual murahnya, tapi peluangnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement