Rabu 10 May 2023 02:16 WIB

Tokoh Agama Berperan Strategis Edukasi Pernikahan

Tokoh agama mudah menguatkan pemahaman warga tentang pernikahan.

Logo BKKBN
Foto: dok BKKBN
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan butuh keterlibatan aktif tokoh agama untuk mengisi data setiap calon pengantin (catin) di aplikasi Elsimil.

"Memang perlu sosialisasi kepada masyarakat melalui para tokoh agama (pentingnya mendata kesehatan setiap catin). Ini penting untuk terus disosialisasikan," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo usai menghadiri Rakortek Bidang KSPK BKKBN di Jakarta, Senin (9/5/2023).

Baca Juga

Hasto menuturkan masih ada beberapa daerah yangcakupan pendataannya masih rendah atau jauh dari target yang sudah disepakati perwakilan BKKBN daerah, di antaranya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Dalam Rakortek itu, kata dia, banyak daerah melaporkan cakupan keterisian data Elsimil rendah akibat terkendala oleh sinyal yang lemah atau seringkali menghilang. Namun, Hasto menanggapi bahwa pendataan Elsimil seharusnya bisa berjalan sebagaimana mestinya, karena pasangan yang ingin menikah bisa diisi di tingkat kecamatan.

"Saya sebenarnya tidak percaya kalau kendalanya hanya pada masalah sinyal. Menikah itu basic-nya bukan di desa atau pelosok daerah, itu di kecamatan, dan kecamatan seharusnya sudah memiliki sinyal (yang lancar dan baik)," katanya.

Sebaliknya, ia menilai jika keterisian data rendah diakibatkan oleh minimnya sosialisasi terkait Elsimil pada masyarakat atau kemampuan kader dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang perlu lebih ditingkatkan supaya tidak ada kelahiran stunting baru akibat pemantauan dari data riil di lapangan mandek.

"Jika sosialisasi yang digaungkan para petugas mengalami kesulitan, perwakilan daerah bisa meminta bantuan tokoh agama untuk menyampaikan maksud baik melalui bahasa umat yang lebih bisa diterima dan dekat dengan masyarakat. Misalnya, pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik dan sehat sebagaimana yang diajarkan setiap kitab agama," katanya.

Selain itu, keterlibatan tokoh agama juga sudah disepakati bersama Kementerian Agama (Kemenag) melalui sebuah MoU bersama BKKBN agar masalah stunting diselipkan dalam setiap khotbah yang dilakukan oleh para ustadz di masjid. Hal yang sama diharapkan juga bisa dilakukan oleh para pendeta, romo, biksu, dan lain sebagainya.

Sementara terkait dengan pemantauan data pada Elsimil, Hasto memastikan bahwa BKKBN akan rutin menggelar evaluasi dan mengkoreksi setiap capaian kerja para petugas di daerah supaya inovasi berupa aplikasi yang dicanangkan untuk mempercepat penurunan stunting tersebut performanya bisa terus ditingkatkan dan membantu pemerintah mendapatkan kondisi yang nyata di lapangan.

"Kalau Kementerian Agama sudah sangat mendukung (menggerakkan para tokoh agama hingga da'i). Mereka sudah menyerahkan data (catin) yang ingin menikah. Itu data agregat, jadi maksud saya isi Elsimil tadi, semua yang mau menikah mohon harus mengisi Elsimil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement