Selasa 09 May 2023 17:34 WIB

Polda Kepri Tunggu Hasil Uji Sampel Asal-Usul Limbah di Pantai Batam

Ada indikasi limbah itu berasal dari tengah laut yang mengarah ke perairan Batam.

Sejumlah petugas patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) membersihkan tepi pantai dari limbah minyak hitam di Pantai Melayu, Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (5/3/2023). Limbah minyak hitam tersebut berasal dari jalur pelayaran dan terbawa arus laut ke tepian pantai.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah petugas patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) membersihkan tepi pantai dari limbah minyak hitam di Pantai Melayu, Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (5/3/2023). Limbah minyak hitam tersebut berasal dari jalur pelayaran dan terbawa arus laut ke tepian pantai.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepolisian Daerah Kepulauan Riau masih menunggu hasil uji sampel untuk mengetahui asal-usul limbah minyak hitam yang mencemari Pantai Melayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Pada 3 Mei 2023, sebagian air pantai di sana tampak menghitam, diduga karena tercemar limbah minyak.

"Masih membutuhkan waktu untuk mengetahui hasil dari uji sampel, apakah limbah itu bekas oli dari mesin yang digunakan pada kapal atau kapal yang mengangkut limbah dan mengalami kebocoran, ini masih dalam pendalaman," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri Komisaris Besar Polisi Nasriadi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga

Nasriadi menjelaskan ada dua jenis limbah yang saat ini masih dalam pengujian sampel. Satu ialah limbah hitam cair dan satunya lagi berupa limbah hitam yang ada di dalam karung.

"Untuk jenis limbahnya ada dua, yakni limbah minyak hitam cair dan limbah yang ada di dalam karung yang ditemukan oleh warga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement