REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang pengendara ojek daring berinisial EM meninggal dunia usai tertimpa pohon saat melintas di Jalan Persimpangan Ranah Parak Rumbio Kota Padang, Senin (8/5/2023). Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Basril di Padang, Senin mengatakan pengemudi ojek daring ini tertimpa pohon berukuran cukup besar dan mengalami kondisi yang cukup parah.
"Kita lakukan evakuasi dengan mesin sinso untuk mengeluarkan korban dari bawah pohon dan membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata dia.
Ia mengatakan, pohon tumbang itu menimpa Pengendara Motor Vario dengan Nomor Polisi BA 4828 AAB dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Menurut dia pohon ini berukuran panjang 20 meter dan diameter 80 sentimeter roboh akibat hujan dan angin kencang yang terjadi di kota Padang.
"Pohon ini langsung kita evakuasi agar lalu lintas kendaraan dapat normal kembali," kata dia.
Menurut dia hingga saat ini ada empat titik pohon tumbang akibat angin kencang disertai hujan deras yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat. "Kita turunkan personel untuk lakukan evakuasi dan mengumpulkan data dari masyarakat jika ada kejadian baru," kata dia.
BPBDl mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah saat ini karena hujan deras terus berlanjut dengan angin kencang. "Kita ajak masyarakat untuk menghindari pohon-pohon besar dan berumur serta berhati-hati jika terpaksa harus keluar rumah," kata Basril.
Sebelumnya BMKG merilis hujan sedang dan lebat disertai angin kencang serta petir terjadi di wilayah Kota Padang pada Senin siang. Hal tersebut terjadi di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji, Nanggalo dan Kecamatan Koto Tangah.