Senin 08 May 2023 17:23 WIB

Megawati dan Jokowi Bahas Cawapres Ganjar di Istana Merdeka

Megawati disebut menyinggung 10 sosok bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) saat halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di kediaman Megawati Soekarnoputri, jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jokowi dan Megawati sudah pernah membahas soal bakal cawpres untuk Ganjar Pranowo.
Foto: ANTARA FOTO/Monang
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) saat halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di kediaman Megawati Soekarnoputri, jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jokowi dan Megawati sudah pernah membahas soal bakal cawpres untuk Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pembahasan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo masih dinamis. Namun, ia menyebut bahwa hal tersebut sempat dibahas oleh Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

"Sebagaimana diketahui ketika Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi bertemu di Istana Merdeka selama tiga jam di situ juga sudah dibahas figur-figur siapa dari cawapres," ujar Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Megawati juga sempat menyinggung adanya 10 sosok cawapres untuk Ganjar dalam pertemuannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jelasnya, PDIP mengedepankan prinsip musyawarah dan gotong royong dalam pembahasan cawapres tersebut.

"Tentu saja akan dicari pendamping terbaik sebagai pasangan dwitunggal dengan Bapak Ganjar Pranowo," ujar Hasto.

PDIP menekankan, Ganjar dan cawapresnya nanti harus menjadi kombinasi kepemimpinan yang lengkap. Serta menjadi dwitunggal yang saling melengkapi dan memahami perannya masing-masing.

"Juga tetap memperhatikan bagaimana kerja sama partai politik tersebut dibangun dan juga memperhatikan upaya untuk memenangkan karena tidak bisa memungkiri calon presiden dan wakil presiden memerlukan dukungan 50 persen plus satu," ujar Hasto.

Ganjar sendiri mengaku, saat ini sosok cawapres pendampingnya sedang dibicarakan partai. Ia mengaku, PDIP masih mengkomunikasikan cawapresnya dengan partai lain.

"Figur Cawapres sedang dibicarakan oleh partai dan antarpartai," ujarnya, usai menghadiri konsolidasi akbar PDI-Perjuangan Jatim di Hotel Shangri La Surabaya, Sabtu (6/5/2023).

Ganjar menegaskan, ada kriteria wajib bakal calon wakil presiden yang nanti mendampinginya. Menurutnya, cawapres yang nanti mendampinginya harus memiliki visi yang sama dengan dirinya.

"Cawapres saya harus satu visi dengan saya," tegas Ganjar.

 

photo
elektabilitas bakal cawapres menurut survei. - (infografis Republika)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement