Rabu 03 May 2023 16:52 WIB

Jenazah Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Selesai Diautopsi

Hasil uji laboratorium pelaku penembakan MUI akan diserahkan ke penyidik

Suasana kantor Majelis Ulama Indonesia pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kantor Majelis Ulama Indonesia pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan, jenazah M (60), pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, sudah selesai diautopsi.

"Jenazah pelaku penembakan yang kemarin di kantor pusat MUI ini sudah selesai pemeriksaannya, secara fisik sudah selesai, tinggal nunggu hasil patologi anatomi," kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Hariyanto di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023).

Menurut dia, sekarang posisi jenazah ada di Forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. "Kemarin sudah (selesai) kita lakukan autopsi," katanya.

Dengan telah selesainya autopsi, pihak keluarga pelaku bisa mengambil jenazah tersebut. Namun, pihak keluarga harus terlebih dahulu meminta izin kepada penyidik yang menangani kasus tersebut.

 

Pengambilan jenazah harus ada surat rekomendasi dari penyidik Polda Metro Jaya.

"Nanti keluarga hubungi penyidik untuk mengambil jenazahnya. Jenazah sudah siap diambil," katanya.

Tetapi, kata Hariyanto, pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai waktu jenazah terduga pelaku penembakan akan diambil oleh keluarganya.

Meski autopsi sudah selesai, Hariyanto mengatakan, pihaknya masih memerlukan pendalaman dengan melakukan uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian pria asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, itu.

"Kita masih perlu pendalaman untuk pemeriksaan laboratorium dari organ-organ dalam," ujarnya.

Uji laboratorium patologi anatomi tersebut dilakukan dengan mengambil sampel organ jantung dan paru yang dapat menjelaskan penyebab kematian seseorang secara medis. Hasil uji laboratorium patologi anatomi akan diserahkan berikut hasil autopsi berupa dokumen visum et repertum ke penyidik yang menangani perkara penembakan tersebut.

"Jadi, saat kejadian kan si pelaku menembakkan diketahui orang banyak. Kemudian lari, lalu pingsan. Artinya, sejak dia menembak sampai jatuh ini kenapa penyebabnya," ujar Haryanto.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement