Selasa 02 May 2023 18:32 WIB

Melihat Manfaat Menulis dengan Tangan pada Era Digital

Latihan menulis tangan memiliki manfaat luar biasa untuk otak dan daya ingat anak

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah anak belajar menyalin surat Al Fatihah pada Kitab Al Quran didampingi orang tua di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Terkait literasi, menulis dengan tangan di atas kertas bisa jadi terlihat kuno pada era digital seperti saat ini. Tapi, ternyata fakta menunjukkan belajar menulis dengan tangan sejak usia dini masih sangat penting untuk anak-anak.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Sejumlah anak belajar menyalin surat Al Fatihah pada Kitab Al Quran didampingi orang tua di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Terkait literasi, menulis dengan tangan di atas kertas bisa jadi terlihat kuno pada era digital seperti saat ini. Tapi, ternyata fakta menunjukkan belajar menulis dengan tangan sejak usia dini masih sangat penting untuk anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeinginan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul dilaksanakan secara holistik. Di mana literasi, numerasi, karakter, serta pengembangan talenta prestasi punya tingkat kepentingan yang sama.

Terkait literasi, menulis dengan tangan di atas kertas bisa jadi terlihat kuno pada era digital seperti saat ini. Tapi, ternyata fakta menunjukkan belajar menulis dengan tangan sejak usia dini masih sangat penting untuk anak-anak.

Penelitian terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa latihan menulis tangan memiliki manfaat yang luar biasa untuk otak dan daya ingat anak.

Menurut jurnal tersebut, belajar dengan menulis tangan mampu menyempurnakan keterampilan motorik halus dan menciptakan pengalaman motorik-perseptual. Yang mana hal itu membantu untuk mempelajari keterampilan terkait literasi secara umum lebih cepat.

Jurnal yang dipublikasikan pada 2021 itu menyatakan, ketrampilan tersebut jauh lebih baik daripada jika anak mencoba mempelajari materi yang sama dengan mengetik pada keyboard atau menonton video.

Sementara itu, seorang penggiat literasi, Maman Suherman, mengatakan, menulis dengan tangan sejak usia dini adalah investasi untuk kecerdasan dan masa depan anak-anak. Menurut dia, keterampilan itu akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang dapat berpikir kritis dan menjadi pemecah masalah yang andal.

Dia juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, agar anak-anak tetap termotivasi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan menulis dengan tangan.

“Anak-anak perlu merasakan pengalaman. Dan menulis dengan tangan itu menggoreskan pengalaman yang sangat mendalam hingga akhir hayat. Kita juga tahu bahwa menulis dengan tangan bagi orang dewasa juga merupakan terapi yang paling baik,” ujar Maman dalam siaran pers, Selasa (2/5/2023).

Maman menyebutkan, kemampuan literasi adalah salah satu kunci utama dalam membentuk generasi yang unggul. Menulis dengan tangan, kata dia, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses tersebut.

“Dengan menggali kreativitas dan keunikan dalam mengekspresikan diri melalui tulisan tangan, anak-anak akan belajar menghargai keindahan bahasa dan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah dunia," jelas dia.

Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merk buku tulis di Indonesia, SiDU, telah meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak 2017. Program itu bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk menulis dengan tangan.

Di samping itu, program tersebut juga bertujuan untuk memberikan dukungan kepada guru dan orang tua untuk membantu mendorong anak-anak mereka belajar menulis dengan tangan. Sebab, menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.

"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak” ujar Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas, Adi Kurniawan.

Adi mengatakan, selain kemampuan membaca, berkomunikasi, dan menganalisa informasi, program Ayo Menulis SiDU juga ingin membantu memperkenalkan dan meningkatkan kebiasaan menulis dengan tangan kepada anak-anak di Indonesia. Menurut dia, hal itu diperlukan sebagai salah satu upaya membentuk SDM Indonesia yang unggul, berkompetensi, dan kompetitif secara global untuk masa depan.

Dia menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan perkembangan anak-anak di Indonesia melalui program-program sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Program Ayo Menulis bersama SiDU mencakup berbagai kegiatan termasuk lomba menulis.

“Yang dirancang untuk mendukung anak-anak agar menulis diatas kertas menjadi kegiatan yang menyenangkan sehingga anak-anak Indonesia lebih bersemangat, sekaligus dapat mengembangkan kemampuan menulis mereka,” kata Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement