Senin 01 May 2023 19:07 WIB

Tim Gabungan TNI yang Bertugas Evakuasi WNI dari Sudan Kembali ke Indonesia

Pemerintah telah mengevakuasi 930 WNI dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan turun dari pesawat Boeing 737 TNI AU sesaat setelah tiba di pangkalan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin (1/5/2023). Pemerintah Indonesia mengevakuasi sedikitnya 75 orang dari total lebih dari 800 orang dari Sudan, di mana bentrokan bersenjata antara militer Sudan dan kelompok paramiliter saingan telah terjadi di ibu kota Khartoum dan bagian lain negara itu sejak 15 April 2023
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan turun dari pesawat Boeing 737 TNI AU sesaat setelah tiba di pangkalan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin (1/5/2023). Pemerintah Indonesia mengevakuasi sedikitnya 75 orang dari total lebih dari 800 orang dari Sudan, di mana bentrokan bersenjata antara militer Sudan dan kelompok paramiliter saingan telah terjadi di ibu kota Khartoum dan bagian lain negara itu sejak 15 April 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, pada Senin (1/5/2023) menyambut kedatangan tim gabungan TNI yang membantu proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi hingga kembali di Indonesia. Fadjar mengatakan, para prajurit ini telah bertugas selama sepekan.

"Saya atas nama Panglima TNI mengucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air dan mengucapkan selamat atas pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan semua. Syukur alhamdulillah, selama tujuh hari dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik," kata Fadjar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin.

Baca Juga

Fadjar melanjutkan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan misi kemanusiaan tersebut. Menurut dia, kegiatan ini adalah bentuk hadirnya negara untuk membantu seluruh WNI yang berada di berbagai wilayah, termasuk di Sudan yang kini sedang mengalami konflik bersenjata.

"Tugas-tugas ini merupakan bentuk kehadiran negara kepada saudara kita semua di luar negeri yang kebetulan terdampak di Negara Sudan," ujar jenderal bintang empat itu.

Fadjar menjelaskan, berbagai persiapan yang matang dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait telah dilakukan sebelum tim gabungan ini diberangkatkan ke Sudan. Sehingga proses evakuasi para WNI dapat berlangusng dengan lancar.

"Dan ke depan saya berharap kita selalu siap untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya. Dan atas nama TNI, kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenko PMK, Kemenlu, serta beberapa stakeholders lainnya," jelas Fadjar.

Adapun Pemerintah Indonesia dibantu TNI Angkatan Udara (AU) telah mengevakuasi 930 WNI dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi. Sebanyak 823 WNI diantaranya telah dipulangkan ke Indonesia. Dari jumlah ini, 344 WNI dievakuasi menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU.

Kemudian, 107 WNI lainnya masih berada di Jeddah. Rencananya, mereka bakal segera diterbangkan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial Indonesia pada Selasa (2/5/2023). 

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengirimkan 39 personel gabungan untuk membantu proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan. Para pesonel yang dikirim itu terdiri dari prajurit satuan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara, dokter, dan kru pesawat.

 

photo
Militer Sudan Perkuat Cengkeraman - (AP/Reuters)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement