Sabtu 29 Apr 2023 18:40 WIB

Tangani Polisi Bermasalah, Kapolri Dinilai tak Pandang Jabatan

Sejumlah polisi bermasalah sudah ditindak.

Ilustrasi garis polisi. Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Foto: said.(Mark Pynes/The Patriot-News via AP
Ilustrasi garis polisi. Tempat Kejadian Perkara (TKP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sikap Polda Sumatera Utara mencopot AKBP Achiruddin Hasibuan dari Kabag Bin Ops Ditnarkoba turut mendapat apresiasi. Karena, langkah tegas menindak pelanggaran etik Achiruddin yang membiarkan kasus penganiayaan anaknya kepada seorang mahasiswa.

Menurut, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai sikap itu telah sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tidak pandang bulu menindak siapapun oknum polisi 'nakal'.

Baca Juga

"Iya kita lihat Kapolri tidak pandang bulu. Dari bintara hingga jenderal diberhentikan dengan tidak hormat (ditindak). Menunjukkan Kapolri tegas," kata Edi saat dihubungi.

Meskipun, Edi tak menampik banyaknya tindakan tegas kepada anggota tidak semata-mata meniadakan adanya pelanggaran. Sehingga, ia berharap sikap tegas tersebut bisa jadi sebuah pelajaran.

"Anehnya. Walau sudah banyak ditindak. Tapi tetap saja ada anggota menyimpang. Kita harapkan ini akan jadi peringatan untuk jajaran polri agar semua bekerja baik," imbuhnya.

Edi mengajak  seluruh jajaran Polri agar bekerja profesional dan hindari perbuatan tercela serta hedonis yang bisa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri.

"Hentikan perbuatan tercela dan jauhki hidup hedon  yang bisa menurunkan  citra dan kehormatan institusi polri. Kita ajak seluruh jajaran polri tingkatkan profesionalisme dan kini saatnya berlomba lomba lahirkan inovasi baru dalam pelayanan," ungkap mantan anggota kompolnas ini.

Sebab, lanjut Edi, berbagai kejadian soal perilaku oknum anggota Polri yang mendapat sorotan masyarakat  belakangan ini mulai dari peristiwa pembunuhan Brigadir Joshua melibatkan Ferdi Sambo, penukaran 5 kg barang bukti sabu melibatkan mantan Kapolda Sumbar.

Penonaktifan Kabid Propam oleh Kapolda Kaltara yang dinilai menimbulkan kontroversi hingga pembiaran AKBP Achirudin, pamen Polda Sumut  yang membiarkan anaknya menganiaya temannya

"Kami ajak seluruh jajaran polri berbenah. Hindari perilaku yang menyimpang dan jauhi hidup mewah serta tingkatkan kinerja ditengah masyarakat," katanya.

Melihat peristiwa demi peristiwa yang terjadi belakangan ini, Edi meyakini Kapolri semakin tegas terhadap oknum yang melanggar yang perbuatannya sudah menurunkan marwah dan kehormatan Polri di tengah masyarakat. 

"Kami yakin Kapolri pasti akan tindak tegas dan tidak pernah ragu memecat oknum yang menyimpang," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement