REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyambut baik dukungan yang diberikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Apalagi, kedua partai memang memiliki kedekatan historis selama ini.
Hubungan kedua partai memiliki kesamaan, di mana pada masa lalu menjadi partai tertindas oleh Orde Baru. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan Hamzah Haz yang merupakan wakil presidennya pada periode 2001-2004.
"Ibu Megawati juga mempunyai persahabatan baik dengan ulama kharismatik dan tokoh senior PPP, KH Maimoen Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen semasa hidupnya," ujar Hasto lewat keterangannya, Rabu (26/4).
Setelah keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) tersebut, akan ada tindak lanjut dari PDIP dan PPP dalam pengusungan Ganjar sebagai capres. Keduanya disebut akan segera menggelar pertemuan ketua umum.
"Dalam waktu dekat guna mengukuhkan kerja sama partai politik dalam sistem presidensial yang berdiri kokoh pada rakyat sebagai pemegang prinsip kedaulatan negara. PDI Perjuangan menyambut terbuka atas dukungan yang diberikan, setelah partai memutuskan mengusung Mas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang," ujar Hasto.
PPP telah mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres di Pilpres 2024 mendatang. Deklarasi ini dilakukan usai PDIP juga telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai capres belum lama ini.
Pengumuman ini dilaksanakan di kediaman Mardiono di Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (26/4/2023). Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengatakan, pengusungan Ganjar ini sudah berdasarkan rapat musyawarah yang sudah dilakukan sejak 24 April 2023 kemarin.
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam dengan mengucapkan bismillah, PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2024 yang akan datang," kata Mardiono.
Pengusungan Ganjar sebagai capres oleh PPP ini juga didasarkan atas beberapa pertimbangan dalam rapat musyawarah tersebut. Selain itu, juga berdasarkan suara pendukung arus bawah PPP.
"Dan telah diambil juga keputusan ini melalui tata tertib yang diikuti oleh seluruh struktur partai yang berkompeten untuk mengambil keputusan," ujar Mardiono.