Rabu 26 Apr 2023 17:25 WIB

Masyarakat Diajak Kembali Disiplin Pakai Masker

Subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular memicu kenaikan Covid-19.

Pakai masker. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengajak masyarakat untuk kembali disiplin memakai masker sebagai bentuk kewaspadaan di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan varian baru.
Foto: www.freepik.com
Pakai masker. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengajak masyarakat untuk kembali disiplin memakai masker sebagai bentuk kewaspadaan di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan varian baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengajak masyarakat untuk kembali disiplin memakai masker sebagai bentuk kewaspadaan di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan varian baru.

"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit influenza, orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Baca Juga

Selain memakai masker, Syahril juga meminta masyarakat menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi Covid-19, sebagai cara efektif mencegah lonjakan kasus. "Terutama pada golongan lanjut usia, diharapkan peningkatan kasus bisa dicegah," katanya.

Syahril mengatakan, subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covis-19 dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia. Gejala dari varian tersebut antara lain mata merah atau muncul belek pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

"Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit," ujarnya.

Syahril mengatakan subvarian Arcturus banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari perjalanan kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India.

India saat ini sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 hingga 20 persen dalam sehari dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 12.500 pasien per hari.

"Sejarah juga menunjukkan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah, ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat," katanya.

Dilansir dari laporan harian Satgas Penanganan Covid-19, hari ini, jumlah kasus aktif di Indonesia bertambah 194 kasus, sedangkan angka konfirmasi meningkat 1.399 kasus. Sebanyak 1.191 lainnya dinyatakan sembuh dan jumlah kematian bertambah 14 jiwa.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement