Selasa 25 Apr 2023 16:45 WIB

Jalan Rusak, Warga Cikembar Protes Ridwan Kamil

Warga minta Pemprov Jabar jelaskan alasan tidak adanya perbaikan jalan rusak.

Warga Cikembar, Sukabumi berdemonstrasi memprotes Pemprov Jawa Barat karena jalan rusak tidak diperbaiki.
Foto: Istimewa/doc warga
Warga Cikembar, Sukabumi berdemonstrasi memprotes Pemprov Jawa Barat karena jalan rusak tidak diperbaiki.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Warga kampung Cilangkap  Desa Cikembar Kabupaten Sukabumi melakukan aksi protes karena jalan rusak. Mereka minta Pemprov Jabar menjelaskan ke warga.

Dalam aksinya, para warga berjejer di pinggir jalan sepanjang 300 meter sambil membentangkan berbagai spanduk protes. Di antaranya, berbunyi Jabar Sangsara, Jabar nalangsa, Jalan Rusak Dimana-mana, Gubernurnya Tutup Mata, Teu Hayang Deui Milih RK (Ridwan Kamil), Kapok Milih RK, Gubernur yang Manis di Medsos Tapi Pahit di Rakyat.

Aksi ini diikuti sekitar 100 orang, terdiri dari emak-emak, pemuda dan mahasiswa. Aksi ini juga mendapat perhatian dari para pengendara yang melintas jalan. Terlebih emak-emak yang ikut demonstrasi ini membawa peralatan dapur seperti panci, piring dan ember.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (25/4/2023),disebutkan Juru bicara aksi, Ita Nuraeni, mengatakan, pada Desember 2022 warga sempat terhibur, karena Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum merespon aksi warga dengan mendatangi lokasi jalan rusak . Uu Ruzhanul berjanji akan memperbaikinya segera. Namun, hingga April 2023, jalan provinsi di kampung Cilangkap itu justru semakin parah.

Ita Nuraeni, mengaku kesal karena apa yang dijanjikan wagub itu tak kunjung terwujud. “Kenapa sih pemimpin kita ini mudah banget berjanji, tanpa merasa malu jika tak bisa memenuhi janjinya. Kalau memang tak ada dananya buat perbaikan jalan itu, harusnya tinggal bicara aja kepada rakyat, biar kami semua tahu,” katanya.

Menurut Ita, warga sebenarnya bisa paham  jika diajak bicara tentang kondisi yang sebenarnya. Termasuk, soal jalan rusak di wilayah Cikembar. Masalahnya, kata dia, rakyat tak punya infromasi yang utuh, apakah benar karena dananya tak ada? Atau karena adanya korupsi?.

“Kalau mau jujur, kami ini sebenarnya sudah cukup sabar menunggu lebih dari 5 tahun soal jalan rusak ini. Tapi, baru sekarang kami turun aksi karena efek jalan rusak itu sudah sangat parah,” paparnya.

Dalam orasinya Koordinator aksi, Irwan Sudarwan menyindir Gubernur Jabar Ridwan Kamil . "Katanya Jabar Juara, faktanya Jabar Sangsara dan Nelangsa. Manis aja di Medsos, tapi pahit di rakyat.  Buktinya, keluhan jalan rusak sudah lebih dari 5 tahun aja masih belum direspon,” kata Irwan.

Irwan juga menyinggung soal peran perusahaan besar di Jabar yang mobil-mobil besarnya melewati jalan  Cilangkap-Cikembar- Cikembang setiap hari. Ia meminta perusahaan besar tersebut ikut bertanggungjawab atas kerusakan jalan tersebut. Mereka jangan hanya menikmati jalan saja.

“Setiap perusahaan itu kan ada CSR nya. Mana tuh? Kalau memang mereka sudah memberikan CSR itu kepada pemerintah daerah, silakah sampaikan kepada rakyat. Jangan sampai ada celah uang CSR dikorupsi,” ungkapnya.

Irwan meminta kepada Pemprov Jabar tidak mengandalkan perbaikan jalan hanya kepada CSR perusahaan. Menurutnya, Pemprov Jabar punya anggaran untuk pembangunan jalan. "Tinggal, kalau memang dananya tak ada, silahkan sampaikan kepada rakyat. Betul ga dananya tak ada. Jangan biarkan rakyat menuduh pemimpinnya korupsi,” kata Irwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement