Jumat 21 Apr 2023 15:44 WIB

Mengurangi Sampah Plastik dengan Menyediakan Drop Box di Rest Area Tol

Danone-Aqua mencoba edukasi para pemudik untuk mengelola sampah plastik.

Warga membuang sampah botol plastik Aqua di drop  box rest area tol.
Foto: Dok Republika
Warga membuang sampah botol plastik Aqua di drop box rest area tol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danone Indonesia melalui Danone-Aqua terus konsisten terlibat aktif dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia. Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, mengatakan, perseroan melihat Hari Raya Idul Fitri menjadi kesempatan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya mengurangi dan mengelola sampah plastik.

"Kami mencoba edukasi para pemudik, agar dapat membawa kesadaran dan kebiasaan baik untuk mengelola sampah ke kampung halamannya. Selain itu, melalui kegiatan ini, kami berharap mendukung nasional dan pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik saat tingginya aktivitas perjalanan masyarakat saat mudik," ujar Karyanto di Jakarta, Jumat (21/4/2023).

Karena itu, Danone-Aqua menyediakan sejumlah kotak pengumpulan botol plastik bekas pakai (drop box) di beberapa rest area sejumlah tol di Pulau Jawa. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan ada produksi sampah sebanyak 49.520 ton yang dihasilkan dari sekitar 123,8 juta pemudik Lebaran 2023.

Karyanto menjelaskan, kampanye Mudik Bijak Sampah juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan alam mendukung praktik ekonomi sirkular dalam penanganan sampah plastik yang tertuang dalam gerakan #BijakBerplastik. "Gerakan ini memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk," ujarnya.

Kampanye Mudik Bijak Sampah berlangsung mulai pada 18-20 April 2023, berbarengan dengan arus masyarakat yang pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Selama periode tersebut, para pemudik dapat meletakkan botol plastik Aqua bekas pakai dalam kotak pengumpulan di booth penjualan di beberapa rest area, seperti KM 88, KM 147 Tol Cipularang, serta KM 166 Tol Cipali.

Setelah meletakkan botol plastik dalam kotak pengumpulan, para pemudik dapat mengunggah foto aksi mereka di media sosial untuk mendapatkan ganjaran yang menarik dari Danone-Aqua. Menurut Karyanto, Mudik Bijak Sampah diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dengan target mengumpulkan plastik pascakonsumsi dari lingkungan lebih banyak dibandingkan yang digunakan pada 2025.

Danone Indonesia akan memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang yang menjangkau 100 juta konsumen serta lima juta anak-anak pada 2025, dan menggunakan 100 persen kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos pada 2025. "Danone-Aqua berkomitmen untuk menjalankan kegiatan bisnis dan melakukan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan secara beriringan," kata Karyanto.

Berdasarkan kajian LPEM Universitas Indonesia (UI), beragam inisiatif di bawah gerakan #BijakBerplastik telah berhasil meningkatkan pemanfaatan 17 persen sampah plastik yang bisa didaur ulang dan mengurangi hingga 14 persen sampah plastik di tempat pemrosesan akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan dari 3,1 persen ke 2,5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement