Jumat 21 Apr 2023 14:29 WIB

Dinkes Catat Lima Kasus Covid-19 Arcturus di DKI, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Dinkes DKI menyebut masih ada satu orang isoman akibat Covid-19 Arcturus

Rep: Eva Rianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di Balai Kota Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak lima kasus Covid-19 varian arcturus di Jakarta. Dari kelima pasien tersebut, hingga kini satu orang diantaranya masih isolasi mandiri (isoman).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di Balai Kota Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak lima kasus Covid-19 varian arcturus di Jakarta. Dari kelima pasien tersebut, hingga kini satu orang diantaranya masih isolasi mandiri (isoman).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak lima kasus Covid-19 varian arcturus di Jakarta. Dari kelima pasien tersebut, hingga kini satu orang diantaranya masih isolasi mandiri (isoman).

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama menjelaskan, lima pasien tersebut meliputi empat orang perempuan dan satu orang laki-laki. Tiga orang diantaranya berumur 20-40 tahun, satu orang berusia 56 tahun, dan satu orang lainnya berusia 74 tahun.

"Mayoritas mengeluhkan gejala baru mata merah, perih, keluar kotoran mata atau belek," kata Ngabila saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (21/4/2023).

Dia melanjutkan, empat orang bergejala ringan, sementara satu orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang berupa pneumonia dirawat selama enam hari dan dikabarkan sudah sembuh dengan kondisi baik. Menurut informasi yang diperoleh, satu orang diantara kelima pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari India dan empat orang lainnya transmisi lokal di komunitas Jakarta.

"Untuk PPLN positif Covid-19 pada 23 Maret 2023 dan untuk yang terakhir positif Covid-19 pada 17 April 2023. Empat pasien sudah sembuh, satu pasien masih isoman. Kelimanya sudah vaksinasi tiga kali," jelas dia.

Ngabila mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kasus Covid-19 karena hingga kini masih ada per harinya. Dia menyebut, saat ini belum ada lokasi isoman terkendali Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Situasi Covid-19 di Jakarta seminggu terakhir masih terkendali walaupun ada kenaikan kasus positif dan positivity rate. BOR keterisian rumah sakit naik dari 8 persen menjadi 12 persen dalam sepekan terakhir dan kematian naik drastis menjadi 18 orang dalam seminggu, semua usia 30 tahun ke atas dan belum dosis 4. Bahkan tujuh diantaranya belum vaksinasi sama sekali," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement