Rabu 19 Apr 2023 23:56 WIB

Soal Konvoi Malam Takbiran, Pj Gubernur Heru : Ya Asal Hati-Hati Jaga Keselamatan

Pj Gubernur Heru wanti-wanti penggunaan helm bagi yang ingin konvoi

Rep: Haura Hafidzah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga yang konvoi turun ke jalan pada malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah agar tetap menjaga keselamatan.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga yang konvoi turun ke jalan pada malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah agar tetap menjaga keselamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga yang konvoi turun ke jalan pada malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah agar tetap menjaga keselamatan.

"Ya asal hati-hati jaga keamanan, jaga kesehatan dan jaga keselamatan aja," kata Heru kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (19/4/2023).

Kemudian, ia melanjutkan warga yang ingin konvoi memakai kendaraan bermotor harus menggunakan helm dan jangan menganggu keamanan dan ketertiban.

"Yang aman pakai helm serta jangan mengganggu keamanan dan ketertiban," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melarang konvoi atau arak-arakan kendaraan bermotor untuk pada malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Jika masih ada masyarakat yang melakukan konvoir saat malam takbiran, pihak Polda Metro Jaya akan melakukan pembubaran.

"Arak-arakan pada saat malam takbiran, apalagi yang menggunakan mobil atau motor kita tidak bolehkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).

Latif mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan takbiran bisa dilakukan di tempat-tempat ibadah di sekitar rumahnya. "Silakan untuk mereka bertakbir di tempat yang disediakan masing-masing, di masjid misalnya. Kalau mereka berjalan kaki di kampungnya ya itu disarankan, tapi kalau menggunakan sepeda motor itu tidak boleh," katanya.

Kementerian Agama akan menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan awal Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi atau Idul Fitri di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia pada Kamis (20/4/2023). Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement